Bandung, 22 Oktober 2015, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB, Prof. Dr.Ir. Deddy Kurniadi, M.Eng., secara resmi membuka acara Workshop Sehari Manajemen Energi dengan Tema “Aplikasi Energi Terbarukan untuk Daerah Pesisir Jawa Barat”.
Kegiatan Workshop Sehari Manajemen Energi diselenggarakan oleh KK Teknik Fisika FTI ITB, diikuti oleh Dosen, peneliti, praktisi industri dan mahasiswa sebanyak 50 peserta.
Dalam sambutannya Prof. Dr.Ir. Deddy Kurniadi, M.Eng., menyampaikan bahwa penyelenggaraan Workshop Sehari Manajemen Energi ini banyak manfaatnya, untuk itu diharapkan peserta dapat mengembangkan di wilayahnya.
Sebelum sambutan Dekan FTI ITB, sambutan juga telah disampaikan oleh Ketua Kelompok Keahlian (KK) Teknik Fisika, Prof.Dr.Ir. N. Harijono A. Tjokronegoro, DEA., beliau menyampaikan bahwa salah satu topik kegiatan penelitian di KK Teknik Fisika adalah Manajemen Energi.
Latar belakang diselenggarakannya Workshop Sehari Manajemen Energi adalah kondisi saat ini, dimana listrik dipandang sebagai infrastruktur yang sepenuhnya ditanggung dan disubsidi oleh pemerintah. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa penyediaan listrik bergantung pada kemampuan keuangan pemerintah, dengan demikian jangkauan pasokannya masih terbatas dan terkonsentrasi pada daerah-daerah yang sudah cukup berkembang dan berkemampuan membayar listrik. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat di daerah terpencil atau kurang, mendapat prioritas semakin tertinggal dan termarginalkan dalam pembangunan. Sektor swasta sebenarnya juga dapat berkontribusi dalam mengatasi kondisi tersebut melalui program-program bantuan seperti program CSR,yang salah satu contohnya adalah untuk daerah pesisir dimana potensi tersebut sangat terbuka lebar, dikarenakan banyak daerah pesisir yang dimanfaatkan untuk sektor pariwisata, dimana listrik menjadi komoditas yang penting bagi sektor swasta.
Salah satu langkah teknis penyediaan listrik bagi masyarakat yang sulit dijangkau sistem PLN adalah pemanfaatan pembangkit listrik energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif, ramah lingkungan yang distribusi dan skalabilitasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk meraih tujuan itulah prakarsa-prakarsa pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti energi surya, energi angin, dan energi samudera harus ditingkatkan dan dijadikan sumber energi listrik unggulan sesuai potensi didaerahnya masing-masing.
Dikarenakan energi terbarukan sifatnya intermiten yang berubah berdasarkan kondisi cuaca dan lingkungan, kondisi operasional dituntut tidak hanya handal namunjuga efisien baik di sisi produksi dan konsumsi. Untuk mengingkatkan efisiensi operasional diperlukan sistem yang dapat memanen energi secara efektif dan efisien. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan Sistem Hibrida Energi Terbarukan (SHET). Untuk menjaga keandalan sistem energi terbarkan diperlukan sistem yang dapat memantau kondisi operasi dan kinerja secara jarak jauh agar dapat mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan operator. Salah satu sistem yang dapat dimanfaatkan adalah menggunakan teknologi Smart Microgrid.
Adapun tujuan dari penyelenggaran Workshop Sehari Manajemen Energi adapah untuk menggalai berbagai pengelaman, barbagi informasi tentang kebutuhan, permasalahan, potensi dan pengembangan strategi pemecahan masalah energi baru terbarukan khsusnya di daerah pesisir. Luarannya adalah memahami berbagai permasalahan dan membangun jaringan kerja untuk pembangunan khsusunya di daerah pesisir.
Para pembicara pada acara Workshop Sehari Manajemen Energi hari ini adalah Dadan Mohamad Ramdan (Kepala Seksi Energi Baru dan Terbarukan dari Dinas ESDM Jawa Barat), Apriyanto Wijaya (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Jawa Barat, Dr. Edi Leksono (KK Teknik Fisika ITB), Arundina Djajadikarta (Manajer Operasi Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra), dan Sugianto Utomo (Teknik Fisika ’74 ITB).
Selain paparan dari para pembicara, untuk lebih mendalami pembahasan materi dan menggali berbagai potensi, peluang dan permasalah yang ada, pada tiap-tiap sesi disediakan forum diskusi. Acara diakhiri setelah diskusi pada sesi 2 sekaligus penutupan kegiatan Workshop Sehari Manajemen Energi.