Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, mengundang para akademisi, peneliti dan praktisi bidang teknologi perkeretaapian, untuk menghadiri workshop dengan judul:

Workshop Nasional Pendidikan dan Penelitian – Persinyalan, Kontrol & Otomasi Perkeretaapian

dengan tema utama “Towards a Safe and Reliable National Rail Transportation System“

Kegiatan workshop ini akan diselenggarakan pada:

Informasi lebih lengkap dapat dilihat pada link ini.

Latar belakang

Pemerintah Indonesia pada saat ini dengan giat melakukan pembangunan sistem transportasi massal yang berbasis pada perkeretaapian sebagai salah satu upaya dan solusi untuk meningkatkan kapasitas perpindahan manusia dan keperluan logistik. Pengembangan perkeretaapian  dalam rencana jangka waktu 2015-2019 dilakukan tidak hanya di pulau Jawa, melainkan juga di wilayah pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.  Salah satu proyek pembangunan perkeretaapian (railways) tersebut adalah pengembangan jalur ganda di wilayah utara Jawa yang direncanakan sudah dapat dioperasikan secara penuh pada tahun 2016.  Di satu sisi, revitalisasi kembali jalur perkeretaapian yang pernah ada dan jalur perkeretaapian langsung antara pusat kota dan bandara nasional/internasional dan pelabuhan menjadi salah satu target pengembangan utama. Di sisi lain, dalam upaya mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia, pembangunan LRT (Light Rapid Transport) serta rencana kereta cepat antar kota juga telah mulai dilaksanakan, salah satunya adalah dimulainya tahapan awal pembangunan jalur kereta cepat antara kota Jakarta dan kota Bandung.

Upaya peningkatan dan pengembangan jalur kereta yang dilakukan saat ini tentunya akan mengakibatkan peningkatan yang cukup signifikan terhadap kepadatan lalu lintas perkeretaapian. Dalam hal ini, sistem perkeretaapian tersebut akan memerlukan aplikasi teknologi persinyalan (signaling) yang mutahir untuk (i) menjamin keselamatan pengguna moda transportasi kereta api dengan frekuensi operasi dan kepadatan lalu lintas tinggi, (ii) mengoptimalkan dan memaksimalkan daya angkut penumpang dan bahan logistik, serta (iii) mengefisiensikan dan menekan biaya operasional. Secara khusus, teknologi persinyalan perkeretaapian tersebut memerlukan sistem interlocking untuk (i) menjaga jarak aman antar kereta pada jalur yang sama, (ii) menjaga keamanan pergerakan kereta ketika melewati lokasi perlintasan atau melakukan perpindahan jalur dan (iii) mengatur kepadatan kereta berdasarkan kepadatan jalur layanan dan kecepatan kereta yang diperlukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem interlocking tentunya memerlukan instrumen dan dukungan sistem kontrol, sistem telekomunikasi dan metoda optimisasi dalam mengolah data persinyalan yang dideteksi dan diperoleh selama kereta beroperasi.

Dinamika dan pergerakan dari satu kereta terhadap kereta lainnya sangat ditentukan oleh berbagai parameter, diantaranya kecepatan kereta, waktu keberangkatan kereta, jumlah rangkaian gerbong kereta, jarak antar kereta yang beriringan serta target pemberhentian pada station tujuan. Untuk menjamin keselamatan yang maksimal serta menghindari terjadinya kecelakaan fatal pada moda transportasi kereta, teknologi automatic train protection (ATP) dan automatic warning system (AWS) serta active train protection (ATP) perlu dikuasai dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perkeretaapian nasional. Hal ini sangat penting dilakukan karena sistem instrumentasi pendukung pada persinyalan perkeretaapian memerlukan jalur kereta dengan “Highest level of reliability, availability, maintainability, and safety (RAMS)”, dengan kategori standar keamanan operasi SIL 4.

Salah satu metoda kunci untuk mendukung pengembangan moda transportasi massal berbasis kereta api adalah penyiapan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan kualitas kompetensi dan kuantitas yang memadai. Oleh sebab itu, dalam jangka menengah (5-10 tahun ke depan) akan diperlukan satu pendidikan tingkat magister yang mampu memenuhi kebutuhan SDM unggul dengan kualifikasi ilmu dan keahlian di bidang persinyalan, kontrol dan otomasi perkeretaapian.

Program Magister Instrumentasi dan Kontrol (I & K) di Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, yang mulai menerima mahasiswa sejak tahun 1990, telah memiliki pengalaman dan rencana jangka panjang untuk pendidikan khusus tingkat magister terkait keilmuan I & K di Indonesia. Dengan mengevaluasi  kebutuhan akan SDM terkait penerapan teknologi perkeretaapian nasional sebagaimana disampaikan sebelumnya, maka pada acara Seminar ASEAN Train Control Signaling Technology Solutions di Bandung tanggal 26 November 2015 telah dilakukan penandatanganan MoU antara Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB sebagai induk dari Program Magister I & K dengan Institution of Railway Signal Engineers (IRSE) Indonesia Section. Pada acara yang sama, dilakukan juga penandatanganan MOU kerja sama pendidikan magister antara Fakultas Teknologi Industri, ITB dengan program magister bidang Railway Systems Engineering and Integration (RSEI), yang dikelola oleh Railway Research and Education Center di University of Birmingham, UK.

Untuk memantapkan persiapan pelaksanaan dan pembukaan program magister I & K opsi khusus bidang Persinyalan, Kontrol dan Otomasi Perkeretaapian, pada 7 April 2016, akan dilakukan workshop sehari bertajuk “Workshop Nasional Pendidikan dan Penelitian Bidang Persinyalan, Kontrol dan Otomasi Perkeretaapian”. Workshop akan dilaksanakan bersama stakeholder yang terkait dengan pengembangan moda transportasi kereta api di Indonesia.

Bandung, 19 Maret 2016. Beberapa rangkaian kegiatan ICheC 2016 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia FTI – ITB telah berakhir dan puncak kegiatan adalah dengan diselenggarakannya acara Grand Seminar dengan tema Pengembangan Industri Kimia Berbasis Batubara untuk Mewujudkan Kemandirian Industri Kimia Nasional.

Kegiatan Grand Seminar yang diselenggarakan di Aula Timur ITB, dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB, Prof. Deddy Kurniadi, M.Eng.

Hadir pada acara tersebut, para mahasiswa peserta kompetisi dari berbagai perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun luar negeri, akademisi, praktisi dan tamu undangan serta umum.

Pada sesi presentasi disajikan oleh para pemangku kepentingan dari regulator pemerintah, juga perusahaan domestik dan swasta.

Pada kesempatan tersebut juga telah diumumkan para juara untuk masing-masing kegiatan kompetisi mulai dari kegiatan Plant Design Competition, Problem Solving Competition, Debate Competition, dan Poster Competition.

Berikut daftar Juara ICheC 2016.

Selamat kepada para pemenang atas prestasi yang telah capai.

Kelompok Keahlian Manajemen Industri ITB (KKMI) mengadakan iYouth: Stock Market Workshop “Mahasiswa Cerdas Berinvestasi” bertempat di Ruang Galeri Teknik Industri ITB pada hari Kamis, 23 Maret 2016.

Acara dibuka oleh sambutan dari Ir. Pamoedji Hardjomidjodjo, M.M. selaku dosen pembimbing LIPSP (Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Sistem Perusahaan) ITB serta Christeven (Teknik Industri 2012) selaku ketua pelaksana iYouth. “Kami ingin mensosialisasikan kepada masyarakat, khususnya pada mahasiswa ITB, agar kenal dengan interface pasar modal. Selama ini sudah banyak acara-acara seperti seminar dan talkshow mengenai pasar modal, namun masih banyak yang takut untuk mencoba karena belum kenal dengan interface-nya secara langsung,” terang Christeven. Harapannya, setelah menghadiri workshop ini, tidak ada lagi yang takut untuk membuka rekening pasar modal, dan memiliki kemampuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jual-beli saham.

Dilanjutkan dengan presentasi tentang Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh Kepala BEI Kantor Perwakilan Bandung, Hari Mulyono. BEI mengusung kampanye “Yuk Nabung Saham” untuk menggenjot peningkatan jumlah investor. “Peluang penambahan dari kalangan mahasiswa sangat besar, terlebih kini minimal pembelian saham bisa hanya 1 lot atau 100 lembar saham dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Pengenalan pasar modal ke kampus-kampus di Jawa Barat dalam rangka meningkatkan jumlah investor di pasar modal dari Jawa Barat. Hari menyebutkan jumlah akun pasar modal asal Jabar masih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk di Jabar.

Sebagai informasi, mengawali tahun ini, BEI secara masif terus melakukan serangkaian program sosialisasi dan edukasi yang diadakan di beberapa daerah guna meningkatkan jumlah investor baru di pasar modal. Pihak BEI sendiri optimistis akan ada penambahan 300 ribu investor baru tahun ini.

Setelah presentasi mengenai dasar-dasar berinvestasi, acara dilanjutkan dengan workshop yang diberikan oleh Indarto Junaidi (Production Development Online Trading Trimegah Securities). Setiap peserta diberikan akun tamu yang dapat digunakan untuk mengakses online trading Trimegah.

Jum’at, 1 April 2016, Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.

Pada periode April 2016 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 1 April 2016 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor. Sementara pada tanggal 2 April 2016 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Sarjana.

Pada wisuda kali ini FTI – ITB meluluskan 26 (dua puluh enam) wisudawan Program Magister dan 8 (delapan) wisudawan Program Doktor, dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Studi Magister Teknik Kimia sebanyak 10 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
b. Program Studi Magister Teknik Fisika 2 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
c. Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol 2 wisudawan;
d. Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri 11 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
e. Program Studi Magister Logistik Berorientasi Terapan 1 Wisudawan, dan lulus dengan predikat Cum Laude;
f. Program Doktor Teknik Kimia 1 wisudawan, dan lulus dengan predikat Cum Laude;
g. Program Doktor Teknik Fisika 1 Wisudawan, dan lulus dengan predikat Cum Laude;
h. Program Doktor Teknik dan Manajemen 6 Wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude.

Adapun 7 (tujuh) nama-nama wisudawan yang lulus predikat Cum Laude adalah sebagai berikut:
1. Tommy dari Program Studi Magister Teknik Kimia;
2. Gilang Gumilar dari Program Studi Magister Teknik Fisika;
3. Tahera Kania dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
4. Kusmawati Limbongan dari Program Studi Magister Terapan Logistik;
5. Putu Teta Prihartini Aryanti dari Program Studi Doktor Teknik Kimia;
6. Suyatno dari Program Studi Doktor Teknik Fisika;
7. Nita P. A. Hidayat dari Program Studi Doktor Teknik dan Manajemen Industri;

Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga sukses dan selamat berkarya.

Sabtu, 2 April 2016, Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.
Pada periode April 2016 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 1 April 2016 telah dikukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor sebanyak 34 wisudawan. Sementara itu jumlah Wisudawan Program Studi Sarjana sebanyak 42 wisudawan. Dengan demikian total wisudawan di FTI untuk periode April 2016 sebanyak 76 wisudawan.

Adapun rincian wisudawan Program Studi Sarjana FTI ITB yang dikukuhkan pada hari Sabtu, 2 April 2016 adalah sebagai berikut :
1. Program Studi Sarjana Teknik Kimia sebanyak 14 wisudawan;
2. Program Studi Sarjana Teknik Fisika 13 wisudawan; 3 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
3. Program Studi Sarjana Teknik Industri 8 wisudawan;
4. Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri 7 wisudawan;

Adapun nama-nama wisudawan yang lulus predikat Cum Laude dari Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota antara lain:
1. Gde Bimananda Mahardika Wisna dari Program Studi Sarjana Teknik Fisika;
2. R. Oktanio Sitradewa Ettyatno dari Program Studi Sarjana Teknik Fisika;
3. Muhammad Akbar Arrozaq R. Wisna dari Program Studi Sarjana Teknik Fisika;

Selamat kepada para wisudawan, semoga sukses dan selamat berkarya.

Wisuda April 2016

Bandung, 4 April 2016, Fakultas Teknologi Industri ITB menerima kunjungan tamu dari Fakultas Teknik Universitas Surabaya dalam rangka studi banding.

Kunjungan tersebut berlangsung selama 1 (satu) hari, dengan jadwal pada pagi hari mulai pukul 09:00 – 12:00 WIB berkunjung ke Program Studi Teknik Industri. Sementara itu pada siang harinya mulai pukul 13:00 – 16:00 WIB berkunjung ke Program Studi Teknik Kimia.

Tujuan dari kunjungan tersebut adalah belajar bagaimana kedua program studi tersebut menyiapkan semua fasilitas terkait ketersediaan dan safety baik di laboratorium maupun sistem pembelajaran guna pengajuan akreditasi ABET.

Jumlah peserta kunjungan dari Fakultas Teknik Universitas Surabaya sebanyak 12 (dua belas) orang, yang kesemuanya adalah staf dosen dari Program Studi Teknik Industri dan Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya.

Pada saat berkunjung ke Program Studi Teknik Kimia, kunjungan tersebut diterima oleh Ketua Program Studi Sarjana Teknik Kimia ITB, Dr. Ir. I Dewa Gede Arsa Putrawan, MT., didampingi beberapa staf dosen di lingkungan Program Studi Teknik Kimia.

Kunjungan dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Surabaya Dr. Amelia Santoso. Pada saat melakukan kunjungan, peserta juga melakukan tour ke laboratorium-laboratorium untuk melihat lebih dekat keandalan safety sistem laboratorium.

Setelah selesai melakukan tour ke laboratorium di Program Studi Teknik Kimia yang didampingi beberapa staf dosen, kunjungan kembali bertemu dengan Ketua Program Studi Teknik Kimia ITB untuk berpamitan.

Kunjungan diakhiri dengan penyerahan cindera mata dan foto bersama di Ruang Galeri Program Studi Teknik Kimia.

Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, mengundang para praktisi profesional, peneliti dan mahasiswa, untuk berpartisipasi dalam kegiatan The 4th International Conference on Instrumentation, Control and Automation 2016 (ICA 2016).

Kegiatan ICA’2016 ini akan diselenggarakan pada:

Informasi lebih lengkap dapat dilihat pada link ini

Tujuan pendidikan tinggi yang utama adalah mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Selain untuk menghasilkan lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi  untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.

Dengan demikian, maka mahasiswa sebagai insan dewasa harus dapat mengembangkan potensi secara maksimal agar dapat memenuhi tuntutan sebagaimana diuraikan di dalam tujuan pendidikan tinggi. Mahasiswa diharapkan memiliki kecerdasan komprehensif, yang tidak hanya didapatkan atau menekuni ilmu dalam bidangnya saja (hard skill), tetapi juga harus beraktifikas untuk mengembangkan soft skill-nya. Kemampuan ini dapat diperoleh mahasiswa melalui pembekalan secara formal dalam kurikulum pembelajaran, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Namun, tidak semua mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses.

Untuk mendorong hal tersebut, Direktorat Jenderal  Pembelajaran dan Kemahasiswaan setiap tahunnya menyelenggarakan pemilihan mahasiswa berprestasi (Mapres), yaitu sebuah kegiatan untuk memilih atau mencari dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Adapun tujuan dari pemilihan mahasiswa berprestasi adalah:

1. Memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi tinggi dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrkurikuler.
2. Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrkurikuler sebagai wahana menyinergikan hard skill dan soft skill mahasiswa.
3. Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.

Peserta pemilihan Mawapres adalah mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di lingkungan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang terdaftar di PD-Dikti.

Adapun tahapan pemilihan Mawapres dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari pemilihan tingkat program studi, tingkat fakultas, tingkat perguruan tinggi dan tingkat nasional.

Sehubungan dengan hal tersebut, Fakultas Teknologi Industri ITB telah melakukan seleksi sesuai dengan jadwal terhitung mulai awal bulan Maret 2016.

Dari hasil proses seleksi di masing-masing program studi, diusulkan 4 (empat) peserta Mapres untuk diseleksi lebih lanjut pada pemilihan tingkat fakultas.

Adapun kelima peserta Mapres tersebut adalah:

1. Nursayyidah Ainun Jahsy dari Program Studi Teknik Kimia, dengan Judul Karya Tulis Pengembangan Industri Textile Wax Roll sebagai Solusi Masalah Ketenagakerjaan bagi Penyandang Cacat untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia.
2. Kevin Soetomo dari Program Studi Teknik Fisika, dengan Judul Karya Tulis Penggunaan Teknologi Transmisi High Voltage Direct Current (HVDC) sebagai Solusi untuk Pemerataan Distribusi Energi Listrik Indonesia.
3. Remigius Mulyo Mardito dari Program Studi Teknik Industri, dengan Judul Karya Tulis Kewirausahaan Daerah sebagai Senjata Perekonomian Masa Depan.
4. Alif Hanan Isnuriyanti Edris dari Program Studi Manajemen Rekayasa Industri, dengan Judul Karya Tulis Fair Tourism Project dalam Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat.

Masing-masing peserta telah melakukan presentasi dari karya tulis yang telah dibuat pada tanggal 24 Maret 2014 di Ruang Rapat FTI dengan didampingi para pembimbing serta disaksikan oleh para juri tingkat fakultas.

Dari hasil presentasi tersebut akhirnya ditetapkan pemenang Mapres tingkat FTI pada tanggal 5 April 2016, pukul 15.30 WIB.

Adapun susunan pemenangnya adalah sebagai berikut:

Penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan disampaikan langsung oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., disaksikan langsung oleh para ketua program studi baik tingkat sarjana maupun tingkat magister dan doktor di lingkungan FTI, serta para dosen pembimbing dan tim juri.

Sebagai pemenang ke-1, pada Mapres tahun 2016 di FTI, maka Nursayyidah Ainun Jahsy dari Program Studi Teknik Kimia akan mewakili FTI untuk maju ke tingkat ITB dalam pemilihan Mapres berikutnya. Acara diakhiri dengan pemerian ucapan selamat kepada para pemenang dan foto bersama.

Bandung, 23 April 2016, bertempat di Aula Timur ITB, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. secara resmi membuka acara Tour Lab Mahasiswa TPB FTI 2015.

Dalam sambutannya Dekan FTI ITB berpesan, agar setiap mahasiswa tetap semangat dalam belajarnya, meskipun hasil akhir dari pilihan prodi tidak sesuai dengan pilihannya. Karena keberhasilan seseorang dalam menentukan karirnya ditentukan oleh usaha kerasnya dalam belajar.

Hadir juga dalam kegiatan ini Koordinator Bidang Riset, Kemitraan dan Sistem Informasi, Iwan Prasetiyo, Ph.D., dan Ketua Program Studi Sarjana Teknik Pangan, Dr. Melia Linawati Gunawan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik FTI – ITB, Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D., sampai pukul 12.30 WIB.

Judul materi dalam presentasi adalah Penjurusan Mahasiswa TPB Angkatan 2015 FTI – ITB. Dalam presentasi tersebut diurakan secara jelas proses penjurusan tersebut. Proses penjurusan dilakukan pada akhir semester 2, dengan beberapa faktor pertimbangan adalah: prioritas pilihan (pilihan 1, pilihan 2 dan seterusnya), prestasi akademik selama di TPB (IP TPB), faktor ekonomi dan kapasitas masing-masing prodi.

Setelah sesi presentasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik, acara selanjutnya adalah istirahat. Kemudian mulai pukul 13.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB adalah kegiatan Tour Lab di masing-masing program studi yang dipandu oleh mahasiswa angkatan sebelumnya dari masing-masing prodi.

Maksud dari kegiatan Tour Lab Mahasiswa TPB FTI 2015 adalah untuk mengenal lebih dekat berbagai kegiatan dan proses kerja yang dilakukan di laboratorium dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dari hasil kegiatan Tour Lab ini, diharapkan para mahasiswa akan lebih yakin dan memahami jurusan mana yang akan mereka pilih di semester selanjutnya dan meningkatkan semangat belajar untuk meraih hasil yang di cita-citakan.

Department of Chemical Engineering, Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Bandung, Indonesia is organizing an INTERNATIONAL SEMINAR ON CHEMICAL ENGINEERING in conjunction with Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo (STKSR) 2016.

The seminar will be conducted in Campus of Institut Teknologi Bandung, West Java, Indonesia in October 27-28, 2016 (Aula Barat and Aula Timur ITB). On behalf of organizing committee, we kindly invite you to submit papers related to “Sustainable Energy, Food, and Water”. Deadline of abstract submission is June 30th, 2016.

For more information please visit this web http://stksr.che.itb.ac.id/

Bandung,  25 April 2015 telah dilakukan penandatangan MoU antara Fakultas Teknologi Industri – Institut Teknologi Bandung dengan NHTV Breda University of Applied Sciences, Belanda. Dalam penandatangan MoU ini, FTI ITB diwakili oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr. Eng. dan NHTV Breda diwakili oleh Prof. Dr. Jan Willem Proper.

MoU ini dirintis dari jaringan kerjasama antara Program Studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri, KK Sistem Industri dan Tekno Ekonomi, serta Pusat Kajian Logistik dan Rantai Suplai ITB dalam kerangka Living Lab Logistics Indonesia – The Netherlands (LLLI-NL) sejak tahun 2013, di mana ITB dan NHTV Breda merupakan dua di antara founding partners LLLI-NL. Dengan adanya MoU ini diharapkan  kerjasama antara ITB dan NHTV Breda dapat terus ditingkatkan.

Dalam MoU ini disepakati bahwa kedua pihak akan merealisasikan kerja sama di bidang pendidikan melalui pertukaran mahasiswa, khususnya mahasiswa yang melakukan kerja praktik atau magang (mahasiswa Belanda magang di Indonesia dan sebaliknya mahasiswa Indonesia magang di Belanda), serta di bidang penelitian melalui riset bersama.

Bandung, 9 dan 10 Mei 2016, KK Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi (KK SITE), FTI – ITB bekerjasama dengan Dr. Eelko K.R.E Huizingh dari University of Groningen, Belanda mengadakan “Masterclass in Academic Writing Workshop”.  Dr. Huizingh adalah associate professor in innovation management, Faculty of Economics and Business, University of Groningen, yang telah memiliki lebih dari 200 publikasi ilmiah. Beberapa diantaranya telah dipublikasikan di top journals seperti Journal of Product Innovation and Management, Marketing Science, Technovation, Journal of Retailing, Internet Research, dan lain sebagainya. Saat ini Dr. Huizingh juga menjadi anggota Editorial Board untuk International Journal of Innovation Management (IJIM).

Workshop ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan para peserta dalam membuat makalah ilmiah sehingga dapat dipublikasikan dalam jurnal internasional yang bereputasi tinggi. Topik-topik yang akan dibahas dalam workshop ini meliputi: mengidentifikasikan bagian dari proyek penelitian yang telah selesai yang publishable, menerjemahkan penelitian menjadi paper, menstrukturkan dan memposisikan paper, merancang pengantar paper yang dapat menarik perhatian pembaca, dan menuliskan bagian-bagian utama paper (literature review, research design, data collection, data analysis, discussion, dan conclusion). Workshop sejenis telah dilaksanakan di berbagai universitas terkemuka di lebih dari 20 negara di dunia dan telah mendapatkan respons positif dari lebih 900 peneliti yang menjadi peserta.

Workshop di ITB ini diikuti oleh lima belas peserta yang terdiri atas mahasiswa Program Doktor Teknik dan Manajemen Industri ITB dan staf pengajar di lingkungan komunitas Teknik Industri ITB. Workshop berlangsung dengan lancar dan baik peserta maupun instruktur menyatakan puas atas jalannya workshop selama dua hari tersebut. Dari hasil kuesioner feedback yang diberikan oleh peserta setelah mengikuti workshop ini, peserta menyatakan sangat puas (nilai kepuasan rata-rata 4,9 dari maksimum 5.0) dan mereka juga menyatakan lebih percaya diri untuk mampu menghasilkan publikasi di jurnal internasional bereputasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Nomor: 972/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2015, menetapkan Keputusan BAN-PT tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri, FTI – ITB dengan memperoleh Peringkat Akreditasi “A”. Masa berlaku SK BAN-PT tersebut mulai tanggal, 3 September 2015 – 3 September 2020.

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Nomor: 0693/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2016, menetapkan Keputusan BAN-PT tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri, FTI – ITB dengan memperoleh Peringkat Akreditasi “A”. Masa berlaku SK BAN-PT tersebut mulai tanggal, 2 Juni 2016 – 2 Juni 2021.

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Nomor : 0861/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2016, menetapkan Keputusan BAN-PT tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol, FTI – ITB dengan memperoleh Peringkat Akreditasi “A”. Masa berlaku SK BAN-PT tersebut mulai tanggal, 10 Juni 2016 – 10 Juni 2021.

Rabu, 20 Juli 2016 bertempat di Ruang Rapat FTI telah diadakan Silaturahmi Idul Fitri 1437 H. Acara ini dihadiri oleh hampir seluruh pegawai yang ada di lingkungan FTI baik dosen, non dosen dan tamu/undangan dari Fakultas lain di ITB. Acara dibuka oleh Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng,.– Dekan FTI secara singkat kemudian diteruskan dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Abdurrahman.

Prof. Deddy Kurniadi, mengucapkan Selamat Idul Fitri 1437H mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh civitas FTI. Beliau juga berterimakasih kepada semua tim dan elemen FTI yang telah memberikan kontribusi dalam mempersiapkan Re-Akreditasi ABET FTI, semoga di tahun ini seluruh program FTI dapat berjalan baik serta semakin maju di masa mendatang.

Acara ini juga dihadiri beberapa mantan Dekan FTI periode sebelumnya diantaranya : Prof. Dr. Tati. R. Mengko (2002-2004), Dr. Dwiwahju Sasongko (2004-2010), Prof. Hermawan K. Dipojono (2011-2013), Prof. Bermawi P. Iskandar (2014-2015), Dr. Endang Juliastuti (Plt Dekan 2015).

Kamis, 28 Juli 2016 bertempat di Ruang Rapat FTI ITB, Fakultas Teknologi Industri kedatangan tamu dari PT.Pos Indonesia. Diterima langsung oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng,., Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D.– Wakil Dekan Bidang Akademik, Suprayogi, Ph.D.– Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Iwan Prasetyo, Ph.D.– Koordinator Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, serta dosen FTI dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing program studi. Sedangkan PT. Pos Indonesia diwakili oleh Chandra Dewi (Vice Presiden Pengelolaan Karir & Asesmen SDM), Abu Sofyan (Manajer Public Relations), Tita Puspita Sari (Manajer Media Komunikasi), Erwandi (Asman Pengembangan Karir), serta beberapa stafnya.

Tujuan kunjungan PT. Pos Indonesia adalah mensosialisasikan “Program Pemagangan Intake S-1 PT. Pos Indonesia” kepada mahasiswa tingkat akhir atau yang baru lulus dari FTI. Program ini berdurasi 6 bulan dan dilaksanakan di kantor pos besar area Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Selain mendapatkan pengalaman baru mengembangkan kemampuan teknik dan soft skill mahasiswa, tujuan program ini adalah mencetak calon-calon pemimpin yang berkualitas di PT. Pos Indonesia.

Dekanat FTI menyambut baik program ini dan akan memberikan dukungan maksimal untuk mensosialisasikan program magang tersebut sebagaimana FTI telah melaksanakan program kuliah Proyek Rekayasa Interdisiplin yang bekerjasama dengan industri-industri di Indonesia antara lain PT. Pertamina, Toyota Astra Motor dan lain-lain. Sehingga program ini dirasa sangat mungkin untuk dilaksanakan dan harapannya terjalin kerjasama yang baik antara kedua belah pihak di masa mendatang.

Jum’at, 29 Juli 2016, Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.

Pada periode Juli 2016 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 29 Juli 2016 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor. Sementara pada tanggal 30 Juli 2016 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Sarjana.

Pada wisuda kali ini FTI – ITB meluluskan 26 (dua puluh enam) wisudawan Program Magister dan 1 (satu) wisudawan Program Doktor, dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Studi Magister Teknik Kimia 5 wisudawan; 2 lulus dengan predikat Cum Laude;

1. Program Studi Magister Teknik Fisika 2 wisudawan; 1 lulus dengan predikat Cum Laude;
2. Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol 4 wisudawan; 1 lulus dengan predikat Cum Laude;
3. Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri 15 wisudawan; 4 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
4. Program Doktor Teknik Kimia 1 wisudawan, dan lulus dengan predikat Cum Laude;

Adapun 9 (sembilan) nama-nama wisudawan yang lulus predikat Cum Laude adalah sebagai berikut:
1. Anita Kusuma Wardani dari Program Studi Magister Teknik Kimia;

2. Sunaryono dari Program Studi Doktor Teknik Kimia;
   3. Riza Hadi Saputra dari Program Studi Magister Teknik Fisika;
3. Santika Sari dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
4. Aulia Desy Parwati dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
5. Nadhira Dwi Putri dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
6. Indra Gandawijaya dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
7. Yulian Zetta Maulana dari Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol;
8. Andreas Widodo Wegig Raharja dari Program Studi Doktor Teknik Kimia;

Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga sukses dan selamat berkarya.

Sabtu, 30 Juli 2016, Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.

Pada periode Juli 2016 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 29 Juli 2016 telah dikukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor sebanyak 27 wisudawan. Sementara itu jumlah Wisudawan Program Studi Sarjana sebanyak 124 wisudawan. Dengan demikian total wisudawan di FTI untuk periode Juli 2016 sebanyak 151 wisudawan.

Adapun rincian wisudawan Program Studi Sarjana FTI ITB yang dikukuhkan pada hari Sabtu, 30 Juli 2016 adalah sebagai berikut :

1. Program Studi Sarjana Teknik Kimia sebanyak 48 wisudawan; 26 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
2. Program Studi Sarjana Teknik Fisika 26 wisudawan; 7 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
3. Program Studi Sarjana Teknik Industri 42 wisudawan; 24 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
4. Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri 8 wisudawan; 2 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;

Adapun nama-nama wisudawan yang lulus predikat Cum Laude antara lain:

Program Studi Sarjana Teknik Kimia:

Program Studi Sarjana Teknik Fisika:

Program Studi Sarjana Teknik Industri:

Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri:

Selamat kepada para wisudawan, semoga sukses dan selamat berkarya.