Quantcast
Channel: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Viewing all 516 articles
Browse latest View live

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017 Tingkat Fakultas Teknologi Industri

$
0
0

Senin, 8 Agustus 2016, serangkaian acara prosesi penerimaan mahasiswa baru ITB tingkat Sarjana, Magister dan Doktor secara resmi dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB.

Rektor ITB atas nama segenap sivitas akademika ITB dan seluruh jajaran pengelola ITB, dengan rasa bangga dan tangan terbuka menyambut kedatangan mahasiswa baru di kampus tercinta ini. Mahasiswa baru ITB adalah potensi yang menjadi kebanggaan dan sekaligus harapan bagi bangsa Indonesia.

Pada siang hari/setelah prosesi secara terpusat di ITB selesai dilaksanakan, Fakultas Teknologi Industri (FTI) sebagai bagian dari ITB juga melakukan prosesi penyambutan mahasiswa baru FTI untuk tingkat Magister dan Doktor. Prosesi penerimaan mahasiswa baru di FTI dilaksanakan di Gedung TVST B yang dimulai dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Sementara itu, untuk prosesi penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2016/2017 tingkat Sarjana, akan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2016 di Sasana Budaya Ganesha ITB.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Tjokorde Walmiki Samadhi (Wakil Dekan Bidang Akademik FTI)  mewakili Dekan FTI dalam penyambutan mahasiswa baru, didampingi para ketua program studi tingkat Magister dan Doktor di lingkungan FTI.

Secara umum Dr. Tjokorde Walmiki Samadhi mengawali pertemuan tersebut dengan memperkenalkan para ketua program studi magister dan doktor di FTI, dan menjelaskan sejarah FTI serta perkembangannya sampai saat ini. Juga dijelaskan berbagai informasi lain yang berhubungan dengan dunia pendidikan serta peraturan akademik yang harus diketahui dan dipahami setiap mahasiswa ITB. Diharapkan nantinya mahasiswa dapat sukses dalam kegiatan belajar dan lulus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengenalan program studi oleh para ketua program studi magister dan doktor. Dimulai dari penyampaian secara singkat oleh Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik Fisika dan Program Studi Magister Instrumentasi Kontrol, Dr. Suprijanto, ST., MT., dilanjutkan oleh Dr. Rajesri Govindaraju, ST., MT., Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik Manajemen dan Industri dan Program Magister Logistik. Terakhir adalah penyampaian informasi tentang Program Magister dan Doktor Teknik Kimia oleh Dr.Ir. I.G.B. Ngurah Makertihartha.

Sebelum acara penyambutan mahaisswa baru tersebut berakhir, para mahasiswa baru juga diberi kesempatan untuk bertanya berbagai hal yang berhubungan dengan program studi dan pelaksanaan kegiatan akademik/perkuliahan serta kegiatan penelitian di masing-masing program studi.


Pertemuan Dekan FTI dengan Orang Tua Mahasiswa Baru Angkatan 2016

$
0
0

Bandung, 9 Agustus 2016, Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. bertemu muka dengan Orang Tua Mahasiswa Program Sarjana FTI ITB Angkatan 2016 dalam acara rangkaian penerimaan mahasiswa baru FTI ITB tahun 2016. Kegiatan pertemuan dengan orang tua mahasiswa dilaksanakan di Aula Timur ITB, dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Dekan FTI didampingi beberapa Ketua Program Studi Sarjana di lingkungan FTI, serta beberapa dosen wali. Pada kesempatan yang sama, namun di tempat yang berbeda, Wakil Dekan Bidang Akademik FTI, Dr. Tjokorde Walmiki Samadhi juga mengadakan acara yang sama, namun pertemuan tersebut diselenggarakan untuk orang tua mahasiswa Teknik Kimia kelas Internasional, dengan mengambil tempat di Gedung Labtek X, Teknik Kimia ITB.

Dalam pemaparannya Prof. Deddy Kurniadi mengulas secara singkat sejarah FTI ITB, dan mengenalkan Dekanat FTI, serta menginformasikan jumlah staf pengajar serta kualifikasinya. Selain mengenalkan program studi sarjana di Kampus Ganesa, juga dikenalkan 2 (dua) program studi baru di FTI yang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mulai tahun ini dilakukan di Kampus ITB Jatinangor. Adapun Program Studi Baru tersebut adalah Program Studi Sarjana Teknik Bioenergi dan Kemurgi serta Program Studi Sarjana Teknik Pangan. Disampaikan juga bahwa mulai tahun 2016 FTI ITB membuka Kampus (kelas) Cirebon khusus untuk Program Studi Sarjana Teknik Industri. Untuk sementara ini, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di Kampus ITB Jatinangor.

Lancarnya kegiatan ini tidak lupa dari peran moderator Iwan Prasetiyo, Ph.D., yang saat ini juga menjabat sebagai Koordinator Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di FTI.

Terkait dengan permasalahan akreditasi, Prof. Deddy Kurniadi menjelaskan bahwa, untuk semua Program Studi Tingkat Sarjana di FTI sudah terakreditasi BAN (Badan Akreditasi Nasional) dengan peringkat A, Program Studi Tingkat Sarjana di FTI juga sudah terakreditasi Internasional, yaitu ABET (Accreditation Board of Engineering and Technology). Mulai tahun 2016 – 2017 Program Studi Tingkat Sarjana di FTI sedang melakukan proses re-akreditasi. Diinformasikan juga bahwa, tahun 2016 ini akan diajukan Akreditasi ABET untuk Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri dan Program Magister Teknik Manajemen Industri.

Saat ini, jumlah mahasiswa FTI Angkatan 2016 terdiri dari FTI Ganesha 391 mahasiswa, FTI Jatinangor 80 mahasiswa dan FTI Cirebon 43 mahasiswa.

Pada kesempatan itu juga disampaikan Informasi yang berhubungan dengan proses penjurusan, pada dasarnya proses penjurusan dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan TPB (2 semester). Penjurusan dilakukan berdasarkan MINAT, tapi jika peminat suatu prodi melebihi kapasitas, maka akan dipertimbangkan berdasarkan INDEKS PRESTASI (IP).

Pada akhir paparannya, Prof. Deddy Kurniadi juga memberikan beberapa tips sukses belajar diharapkan peran Bapak dan Ibu untuk mengingatkan putra/putrinya untuk:

  • Rajin/tekun mengikuti kuliah dan kegiatan belajar lainnya
  • Belajar mandiri harus dimulai sejak awal semester
  • Lakukan belajar, diskusi dan kerja kelompok
  • Jika ada kesulitan dalam belajar, bicarakan dengan teman, asisten kelas, dan dosen di kelas atau dosen wali
  • Jika ada masalah (akademik dan non-akademik), segera konsultasikan dengan dosen wali
  • Tetap lakukan kegiatan ko-kurikuler atau ekstra-kurikuler yang berimbang.

Pada akhir acara ini, moderator memberi kesempatan kepada orang tua mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait kegiatan belajar mengajar dan kehidupan di lingkungan kampus ITB.

Pengenalan FTI untuk Mahasiswa Baru Angkatan 2016

$
0
0

Bandung, 10 Agustus 2016, bertempat di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTI, Suprayogi, Ph.D. membuka secara resmi Pengenalan Fakultas Teknologi Industri ITB bagi mahasiswa baru (Maba) Angkatan 2016.

Pada kegiatan tersebut, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTI di dampingi oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Teknik Kimia, Dr.Ir. I.D.G. Arsa Putrawan, MT., Kaprodi S1 Teknik Fisika, yang diwakili oleh Dr. Eko Mursito Budi serta Kaprodi S1 Teknik Industri, Dr.Ir. Sukoyo, dan Dr.Ir. Anas Ma’ruf, Kaprodi S1 Manajemen Rekayasa Industri.

Hadir pada kesempatan itu beberapa dosen muda di lingkungan FTI. Secara singkat Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTI menjelaskan sejarah dan perkembangan FTI dari awal didirikan sampai saat ini. Sambutan dari Dekan FTI disambut dengan antusias oleh Maba FTI.

Acara dilanjutkan dengan presentasi dari para Kaprodi di lingkungan FTI. Materi yang disampaikan mencangkup berbagai hal tentang masing-masing program studi dan prospek lulusannya. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab antara Maba FTI dengan para Ketua Program Studi yang dipandu oleh Koordinator Bidang Kemahasiswaan Program Studi Teknik Kimia Ardiyan Harimawan, Ph.D.

Penganugerahan Penghargaan Pengabdian di ITB serta Penganugerahan Tanda Kehormatan SLKS pada Hari Peringatan 17 Agustus 2016

$
0
0

Bandung, 17 Agustus 2016, Penganugerahan Penghargaan Pengabdian 25 dan 35 Tahun di ITB serta Penganugerahan Tanda Kehormatan SLKS (Satya Lancana Karya Satya) XX dan XXX Tahun dari negara disampaikan oleh Rektor ITB pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 di Lapang Sasana Olah Raga Ganesa ITB, Jalan Tamansari 73, Bandung.

Dengan disaksikan oleh seluruh peserta upacara, prosesi tersebut dimulai dari Penganugerahan Penghargaan Pengabdian 25 dan 35 Tahun di ITB, dilanjutkan dengan Penganugerahan Tanda Kehormatan SLKS (Satya Lancana Karya Satya) XX dan XXX Tahun dari negara. Dari sekian banyak staf dosen dan tenaga kependidikan ITB sebagai penerima penghargaan pada acara tersebut, ada beberapa diantaranya yang berasal dari FTI ITB.

Adapun nama-nama dosen dan tenaga kependidikan penerima Pengahargaan tersebut adalah:

Penerima Penghargaan Pengabdian 25 Tahun di ITB diberikan kepada :

  1. Dr.-Ing.Ir. Yul Yunazwin, M.Sc. DIC
  2. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D.
  3. Wasno
  4. Ir. Budhi Prihartono, DEA
  5. Nana Rukmana
  6. Rachmawati Wangsaputra, MT., Ph.D.
  7. Budi Cahyadi, S.Sos.

Penerima Penghargaan Pengabdian 35 Tahun di ITB diberikan kepada:

  1. rer.nat.Ir. Lienda Aliwarga
  2. Dr.Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc.
  3. Ing.Ir. Danu Ariono, DEA.
  4. F.X. Nugroho Soelami, MBEnv., Ph.D.
  5. Indryati Sunaryo, M.Sc.
  6. Ir. Hermawan K. Dipojono, MSEE., Ph.D.
  7. Dwiwahju Sasongko, M.Sc., Ph.D.
  8. Paidi

Adapun nama-nama dosen dan tenaga kependidikan penerima Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS) XX Tahun adalah :

  1. Hardianto Iridiastadi, MSIE., Ph.D.
  2. Ir. I.D.G. Arsa Putrawan, M.T.
  3. Endra Joelianto, Ph.D.
  4. Ing.Ir. Parsaulian Ishaya Siregar
  5. Dadan Sujana
  6. Rina Kania

Sementara itu nama-nama dosen Penerima Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS) XXX Tahun diberikan kepada :

  1. Ir. Bambang Sunendar, M.Eng., Ph.D.
  2. Suyatman
  3. Wisnu Hendradjit, M.Sc.E.
  4. Ir. Endang Juliastuti, M.Sc.

Upacara dihadiri Pimpinan ITB serta para Dekan, staf dosen, tenaga kependidikan, dan para mahasiswa baru angkatan 2016.

Selamat dan terima kasih disampaikan kepada para penerima penghargaan atas jasa dan pengabdiannya selama ini. Semoga ilmu dan pengalaman serta pengabdian yang telah diberikan  selama ini dapat menjadi bekal dan contoh bagi para mahasiswa khususnya dan umumnya seluruh sivitas akademika ITB dalam mengarungi kehidupannya dan pengabdiannya di masa depan.

Program Studi Magister Teknik Fisika FTI – ITB memperoleh Peringkat Akreditasi “A”

$
0
0

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Nomor : 0694/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2016, menetapkan Keputusan BAN-PT tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Magister Teknik Fisika, FTI – ITB dengan memperoleh Peringkat Akreditasi “A”. Masa berlaku SK BAN-PT tersebut mulai tanggal, 02 Juni 2016 – 20 Juni 2021.

The Engineering Physics International Conference (EPIC) 2016

$
0
0

The Engineering Physics International Conference (EPIC) 2016 will be held at Aula Timur ITB, on 7 – 10 September 2016, Jl. Ganesa No. 10 Bandung Indonesia.

The conference topics include, and related to area:

  • Industrial Measurements,
  • Sensor Systems and Actuators,
  • Advanced Material Science & Nanotechnology,
  • Physics in the Built Environment,
  • Energy System & Management,
  • Simulation and Visualization Techniques,
  • Computational Materials Design,
  • Illumination Design and Technology,
  • Environmental Noise,
  • Architectural Acoustics,
  • Vibration Measurement and Control,
  • Thermal Science and Engineering,
  • Industrial Health, Safety, and Environment,
  • Musical Acoustics.

The conference is organized by Engineering Physics Group, Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Bandung, Indonesia. The purpose of this conference is to facilitate researchers, scientists and engineers forum from all over the world to exchange ideas and discuss research progress in the field of Engineering Physics.

More info : http://epic2016.tf.itb.ac.id/

KARG 2016 Award Ceremony and Special Lectures on Water Environment

$
0
0

Program Studi Teknik Kimia FTI menjadi tuan rumah acara “KARG 2016 Award Ceremony and Special Lectures on Water Environment” yang diadakan di Ruang Galeri Teknik Kimia,Gedung Labtek X lantai 2 pada hari Jum’at 19 Agustus 2016. Acara ini diadakan bersamaan dengan peringatan 75 tahun Pendidikan Teknik Kimia di Indonesia serta didukung oleh Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH-ITB) dan KARG – Kurita Water Environment Foundation & AIT Research Grant.

KARG bertujuan untuk mempromosikan pengembangan sumber daya manusia melalui penelitian untuk mengatasi masalah air dan atau masalah lingkungan di Asia Tenggara. Fokus penelitian pada tahun 2016 adalah yang berhubungan dengan Lingkungan Air, Sains dan Teknologi. Acara ini dihadiri oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., dosen FTI, tamu undangan serta mahasiswa ITB.

Dibuka dengan sambutan Ketua Komite KARG Indonesia, Prof. Tjandra Setiadi Ph. D. dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA serta sambutan dari Chairman Kurita Water Environment Foundation, Prof. Koichi Fujie.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada para peneliti di 3 negara yaitu : Indonesia, Vietnam, Thailand oleh Prof. Koichi Fujie (Kurita Water Environment Foundation) dan Prof. Chongrak Polprasert (Ketua Komite Seleksi KARG Award 2016). Dua wakil ITB penerima penghargaan KARG Award adalah Megawati Zunita (Teknik Kimia-FTI) dan Choerudin (Teknik Kimia-FTI).

Dalam acara KARG Award 2016 juga diisi dengan Kuliah Khusus tentang Lingkungan Air yang dipresentasikan oleh Prof. Koichi Fujie dan Prof. I Gede Wenten (Teknik Kimia-FTI). Berikut daftar penerima beasiswa dan penghargaan KARG Award 2016 beserta judul proposal penelitiannya :

  1. Hamjinda, Nutta S, from Kasetsart University: Title:Biodegradation enhancement of ciprofloxacin in hospital wastewater using Pseudomonas putida entrapped in a complex of polyvinyl alcohol and sodium alginate gel beads in membrane bioreactor.
  2. Phetrak, Athit from Mahidol University: Title: Adsorptive removal of chromium by magnetic-impregnated powder ac tivated carbon using electroplating wastewater.
  3. Jampeetong Arunothai from Chiang Mai University; Title: Effects of wastewater on root structure and radial oxygen loss from roots of four selected tropical wetland plants.
  4. Rucman Stefan from Chiang Mai University: Title: Biopolymer nanocomposite filled with iron based nanoparticles for heavy metal sorption.
  5. Xue Wenchao from Chulalongkorn University: Title: Development of A Novel Catalyst-Coated Forward Osmosis Membrane for Industrial Wastewater Reclamation.
  6. Sirikanchana Kwanrawee from Chulabhorn Research Institute. Title: Evaluation of DNA-based assays for discrimination of human vs. animal fecal pollution in Thailand’s water resources.
  7. Pussayanavin Tatchai from Phranakhon Rajabhat University. Title: Improving the Performance of Solar Septic Tanks by Recovering Heat from the Compressed Air System.
  8. Thuptimdang Pumis from University of Phayao. Title: Water-limiting conditions affecting the biofilm tolerance to the organophosphorus pesticide chlorpyrifos.
  9. Wulan Safrihatini Atikah from Politeknik STTT Bandung. Title: Performance of TiCl4 as an Alternative against Conventional Coagulant in  Textile Wastewater Treatment.
  10. Choerudin from ITB. Title:        Development and Characterisation of Aerobic Granular Sludge in Bioreactor with Intermittent Aeration (Modified Fed-Batch and Continuous-Flow) for Actual Textile Wastewater Treatment.
  11. Yusuf Wibisono from        University of Brawijaya. Title:        Anti-algal surface engineered by using charged hydrophylic polymer for multi purposes in aqueous systems.
  12. Sari Ayu Wulandari from Universitas Dian Nuswantoro. Title:        Monitoring System of River Water Quality in Demak, based wireless sensor electronic nose (WS-ENose).
  13. Megawati Zunita from ITB. Title: Composite Nanoparticles Antibacterial Membrane for Water Treatment.
  14. Luu Vinh Phuc from Ho Chi Minh City University of Technology. Title: Membrane Bioreactor for reduction of antibiotics in hospital wastewater.
  15. Dang Thi Nu Y from Hue University of Schiences. Title: Water quality and stable isotope composition (?13C and ?15N) of suspended particulate organic matter in Cau Hai lagoon, Vietnam.
  16. Bui Thi Thuy from Water Resources University, Vietnam. Title: Dissolved air flotation of freshwater algae, concerning algal properties and bubble characteristics.
  17. Nguyen Thi My Hanh from Hanoi Architechtural University. Title: Application of Anammox Process to remove ammonium in wastewater from combined sewerage system.
  18. Tran Hoai Son from Institute of Environmental Science and Engineering, Vietnam. Title: Innovative Solutions for indoor water supply system and pumping in high rise buildings for energy saving.

Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin 2016

$
0
0

Bandung, 24 Agustus 2016, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB menyelenggarakan kegiatan Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI) 2016. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara FTI dengan Garudafood dan Coaching Indonesia.

Acara diawali dengan pembacaan Safety Induction Aula Timur yang disampaikan oleh Hary Devianto, Ph.D., disusul sambutan Ketua Program PRI 2016 Dr. Ardiyan Harimawan. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., serta pemaparan materi dari Coaching Indonesia yang disampaikan oleh Naindra Pramudita. Pada sesi berikutnya adalah pemaparan materi dari PT.Garudafood Rancaekek Bandung yang dimoderatori oleh Dr.Ir. I Gde Nyoman Merthayasa, M.Eng.

Kegiatan Kuliah Perdana PRI Tahun 2016 dilaksanakan di Aula Timur ITB, dengan jumlah peserta mencapai 355 mahasiswa yang mengambil matakuliah Proyek Interdisiplin untuk Teknik Kimia (TK4091), Proyek Multi Disiplin Tenik Fisika (TF4101), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin (TI4001), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin Manajemen Rekayasa (MR4001).

Dalam sambutannya Dekan FTI berharap mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini, karena sebelum lulus, setiap mahasiswa perlu menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Dalam dunia kerja, disamping kita harus bisa bekerja dengan kemampuan sendiri, baik itu sebagai profesional, kita juga dituntut untuk bisa bekerja dengan orang lain.

Tujuan kuliah ini adalah mahasiswa dari berbagai multi disiplin belajar berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim menyelesaikan permasalahan nyata kerekayasaan dengan menerapkan konsep Berpikir Sistem.

Sementara student outcomes sebagaimana tuntutan dari Accreditation Board of Engineering and Technology ABET adalah Outcome D, yaitu mampu bekerja dalam tim multidisiplin. Outcome G, mampu berkomunikasi secara efektif. Outcome E, mampu mengidentifikasikan, memformulasikan dan memecahkan problem kerekayasaan.


Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol Gelar Kompetisi Inovasi Teknologi dalam ICONIC 2016

$
0
0

Keberadaan orang-orang yang kreatif dan inovatif memang dibutuhkan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk menyelesaikan problema-problema yang masih kerap dihadapi. Berupaya mengumpulkan ide-ide baru dari berbagai daerah, Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol dari Program Studi Teknik Fisika bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT) menggelar acara Instrumentation and Control National Competition (ICONIC) 2016.

ICONIC 2016 merupakan sebuah kompetisi yang mengusung inovasi teknologi dengan mengedepankan aspek kreativitas. Acara ini adalah salah satu mata acara dari The 4th International Conference on Instrumentation, Control and Automation 2016 (ICA 2016). Presentasi karya tulis ilmiah ICONIC 2016 untuk kategori SMA berlangsung di Aula Timur ITB pada Selasa (30/08/16).

Acara ini dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana, Dr. Eko Mursito Budi yang juga merupakan dosen Program Studi Teknik Fisika ITB. Disusul dengan sambutan oleh Dr. Miming Miharja, ST,M.Sc.Eng. selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi (WRAAK) dan Dr. Ford Lumban Gaol perwakilan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Acara pembukaan juga dimeriahkan oleh pertunjukan tari dari mahasiswa Teknik Fisika.

Acara pembukaan ditutup dengan coffee break yang kemudian dilanjutkan dengan Presentasi Karya Tulis Ilmiah kategori SMA di Aula Timur ITB. Presentasi Karya Tulis Ilmiah ini merupakan bagian dari kompetisi ICONIC 2016, kelima besar tim akan mempresentasikan hasil karya mereka di bidang teknologi instrumentasi dan kontrol kepada pengunjung dan dewan juri. Kelima tim tersebut berasal dari kelima SMA berbeda, diantaranya SMA Nuris Jember, SMA Negeri 2 Cirebon, MA Unggulan Nuris Jember, SMA Negeri 1 Gresik dan SMA Negeri 10 Malang.

Hari kedua diadakan presentasi ilmiah oleh Lima Besar tim kategori Mahasiswa S1 dan Diploma ICONIC 2016 diantaranya : APIK-G Berbasis Mikrokontroller dan Sensor Ultrasonik (Universitas Dian Nuswantoro, Semarang), Sistem Pendingin Panel Surya otomatis berbasis PLC (ITS Surabaya), Rancang Bangun Pengendali Nutrisi Sistem Hidroponik Ebb & Flow (ITS Surabaya), Water Treatment Evaporator (ITS Surabaya), Pengendali Tanaman Padi Berbasis Arduino dengan SmartPhone (ITS Surabaya).

Berikut daftar pemenang ICONIC 2016

  • kategori SMA/sederajat :

JUARA 1 : SMA Negeri 1 Gresik (sistem otomasi bendungan yang terintegrasi dengan web dan android)

JUARA 2 : SMA Negeri 10 Malang (“Secred Vest and Glovest”)

JUARA 3 : SMA Negeri 2 Cirebon (“Smart Sajadah Penghitung Rekaat”)

Juara Harapan 1 : MA Unggulan Nuris Jember (“Dtron Fire Flow Alarm”)

Juara Harapan 2 : SMA Nuris Jember (“Dtronic Gator”)

  • Kategori Mahasiswa S1/Diploma :

JUARA 1 : Water Treatment Evaporator (ITS Surabaya)

JUARA 2 : Sistem Pendingin Panel Surya otomatis berbasis PLC (ITS Surabaya)

JUARA 3 : Pengendali Tanaman Padi Berbasis Arduino dengan SmartPhone (ITS Surabaya)

Juara Harapan 1 : APIK-G Berbasis Mikrokontroller dan Sensor Ultrasonik (Universitas Dian Nuswantoro, Semarang)

Juara Harapan 2 : Rancang Bangun Pengendali Nutrisi Sistem Hidroponik Ebb & Flow (ITS Surabaya)

Sumber : www.itb.ac.id

The 4th International Conference on Instrumentation, Control and Automation 2016 (ICA 2016)

$
0
0

Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol dari Program Studi Teknik Fisika bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT) menggelar acara “The 4th International Conference on Instrumentation, Control and Automation 2016 (ICA 2016)” yang berlangsung 3 hari mulai 29 Agustus – 31 Agustus 2016.

Rangkaian acara ICA 2016 dimulai Senin, 29 Agustus 2016 dengan diadakannya Workshop “Electrical Impedance Tomography – Computational on Forward and Inverse Problems” oleh Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., (Dosen Teknik Fisika ITB) dan Agah Garnadi (Program Studi Matematika IPB Bogor), serta Workshop “Intelligent Transportation Systems (ITS)” oleh Endra Joelianto Ph. D. dan “Polynominal Optimization Methods for Systems and Control” Herman Y. Sutarto.

Hari kedua ICA 2016, di Aula Timur ITB digelar Instrumentation and Control National Competition (ICONIC) 2016 Kompetisi Inovasi Teknologi untuk siswa/i SMA sederajat dan mahasiswa/i S1 dan Diploma dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana ICA 2016, Dr. Eko Mursito Budi. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Miming Miharja, ST,M.Sc.Eng. selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi (WRAAK) dan Dr. Ford Lumban Gaol perwakilan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Acara pembukaan juga dimeriahkan oleh pertunjukan tari dari mahasiswa Teknik Fisika.

Setelah coffee break acara dilanjutkan dengan presentasi Karya Ilmiah oleh Lima tim terbaik kategori siswa SMA yang telah lolos seleksi untuk mempresentasikan hasil karya mereka di bidang teknologi instrumentasi dan Kontrol kepada pengunjung dan dewan juri. Kelima tim tersebut diantaranya SMA Nuris Jember, SMA Negeri 2 Cirebon, MA Unggulan Nuris Jember, SMA Negeri 1 Gresik dan SMA Negeri 10 Malang.

Hari ketiga ICA 2016 diadakan presentasi ilmiah oleh Lima Besar tim kategori Mahasiswa S1 dan Diploma ICONIC 2016 diantaranya : APIK-G Berbasis Mikrokontroller dan Sensor Ultrasonik (Universitas Dian Nuswantoro, Semarang), Sistem Pendingin Panel Surya otomatis berbasis PLC (ITS Surabaya), Rancang Bangun Pengendali Nutrisi Sistem Hidroponik Ebb & Flow (ITS Surabaya), Water Treatment Evaporator (ITS Surabaya), Pengendali Tanaman Padi Berbasis Arduino dengan SmartPhone (ITS Surabaya).

Seluruh rangkaian kegiatan ICA 2016 ditutup oleh Dekan FTI-ITB,  Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. serta pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah kompetisi ICONIC 2016.

Selamat dan sukses kepada Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol Program Studi Teknik Fisika bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT) serta para Pemenang ICONIC 2016. Semoga semakin bermanfaat bagi pengembangan teknologi dan Inovasi bagi masa depan Indonesia.

Risk Management Seminar

$
0
0

Rabu, 7 September 2016 bertempat di Aula Timur ITB , Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Sistem Perusahaan ITB (LIPSP ITB), Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) bekerjasama dengan PT. MSIG Indonesia menggelar Seminar Manajemen Risiko (Risk Management Seminar). Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., Seminar menghadirkan 3 pembicara dari PT. MSIG Indonesia.

Pembicara pertama disampaikan oleh Director PT.MSIG Indonesia, Bambang S. Soekarno yang mengenalkan tentang MSIG (Mitsui Sumitomo Insurance Group) serta menjelaskan presentasi dengan tema “Insurance Business Growth in Indonesia”. Kemudian dilanjutkan presentasi oleh Nurul Hayati General, Manager Corporate Planning & Research Development Section MSIG Indonesia dengan judul “Strategy for Invesment of Insurance Company faced OJK Regulation on Placement Funds in Goverment Securities”.

Setelah sesi foto bersama seminar dilanjutkan dengan presentasi dari Ms.Norma Wu (Business Excellence Asistant Vice President MSIG Holdings (Asia) Pte Ltd, Singapore) dengan tema “How to Protect Company Reputation Online”. Setelah persentasi dari para narasumber selesai, acara dilanjutkan dengan interactive session, pada sesi ini para narasumber menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peserta.

Mahasiswa Teknik Kimia ITB Raih Juara Umum di NACES 2016

$
0
0

Mahasiswa ITB kembali meraih prestasi di kancah internasional. Prestasi ini diukir oleh 32 delegasi mahasiswa Teknik Kimia ITB yang berhasil mengharumkan nama ITB dan Indonesia dengan meraih predikat Juara Umum di ajang NACES (National Chemical Engineering Symposium) 2016: Food, Water, Energy Nexus.

Lomba yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 9-11 September 2016 ini adalah lomba yang berkaitan dengan topik-topik keilmuan Teknik Kimia yang dikemas dalam 7 sub perlombaan, yakni Technical Debate Competition, Chemical Engineering Challenge, Process Plant Design, Technical Case Study, Technical Power Point Presentation, Technical Essay Writing, dan Technical Video Presentation.

Pada perlombaan ini, tim ITB berhasil meraih predikat first winner di cabang Process Plant Design yang diikuti oleh Anbibie (Teknik Kimia 2013), Stephen Andrean (Teknik Kimia 2013), Wardatun Malatsih (Teknik Kimia 2013), Putri Prabandoro (Teknik Kimia 2013), dan Natasha Agustin Ikhsan (Teknik Kimia 2013) serta di cabang Techinical Case Study yang diikuti oleh Dessi Anggreini (Teknik Kimia 2013), Serra Delvira (Teknik Kimia 2013), Arry Khaminov Rizky (Teknik Kimia 2014), dan Stephen Ariel Kristiandi (Teknik Kimia 2014).

Selain meraih predikat first winner, tim lainnya meraih predikat 1st runner up di cabang Chemical Engineering Challenge yang diikuti oleh Ferdyan Ihza Akbar (Teknik Kimia 2013), Ryan Bagus Fitradi (Teknik Kimia 2013) ¸Ayu Rizki Ramadhani (Teknik Kimia 2013), dan Gladys Tiffany Jaya (Teknik Kimia 2013), cabang Technical Power Point Presentation yang diikuti oleh Denny (Teknik Kimia 2013), Leonardus Kevin (Teknik Kimia 2013), Marchellinus Demas (Teknik Kimia 2013)¸dan Hardono Japonika (Teknik Kimia 2013)., dan cabang Technical Essay Writing yang diwakili oleh Tiara Calista (Teknik Kimia 2013). ITB pun berhasil meraih predikat 2nd runner up pada cabang Technical Case Study yang diikuti oleh Henry Natanail (Teknik Kimia 2013) ¸ Henry Sutjiono (Teknik Kimia 2013), Jonathan Hanley (Teknik Kimia 2013), serta Jonatan Dimeo (Teknik Kimia 2013).

Proses meraih titel juara umum yang sudah ditempuh tim ITB ini tidaklah mudah. Selain harus melalui persiapan selama berbulan-bulan, tim ITB pun menghadapi lawan yang tidaklah mudah yang berasal dari 16 Universitas di negara Malaysia dan Indonesia lainnya. Namun, dengan usaha keras dan perjuangan tertinggi, tim ITB berhasil meraih titel juara umum di negeri tetangga.

Ditemui setelah penyerahan hadiah, salah satu peserta NACES 2016, Ferdyan Ihza Akbar (Teknik Kimia 2013) menuturkan bahwa ia tidak menyangka tim ITB dapat memborong juara sebanyak ini. Ia pun mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan dari seluruh civitas academica Teknik Kimia ITB. “Semoga di tahun depan, ITB dapat meraih gelar lebih banyak dan dapat mempertahankan titel juara umum di NACES 2016 ini!” tutup Ferdyan mengakhiri sesi wawancara.

Sumber : www.itb.ac.id

Kelompok Keahlian Teknik Fisika FTI Bersama Siemens Gelar Kompetisi PLC 2016

$
0
0

Untuk menyiapkan generasi yang andal di sektor automasi, Laboratorium Kontrol dan Automasi Cerdas, Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB), didukung oleh Siemens Indonesia, kembali menggelar kompetisi nasional Programmable Logic Controller  (PLC) di Bandung, 15 September 2016. Bertemakan “Pendayagunaan Kompetensi Sumber daya Manusia Nasional di Bidang Otomasi” acara yang digelar untuk keenam kalinya ini telah menuai berbagai kesuksesan pada tahun-tahun sebelumnya.
PLC adalah salah satu komponen penting dalam rantai nilai industri yang menjadi faktor utama untuk mendukung berbagai tahapan produksi secara berkelanjutan di sektor Automasi. Kehadiran PLC menjadi solusi yang inovatif dalam membantu kinerja para teknisi di lapangan, utamanya dalam mengurangi kesalahan-kesalahan fatal yang biasanya disebabkan oleh faktor human error. Integrasi data di sepanjang rantai nilai industri akan membantu mengembangkan kapasitas industri tersebut.

“Perangkat Programmable Logic Controller menjadi perangkat yang tidak terpisahkan dari sektor Automasi. Hal ini dapat dilihat dari integrasi fungsi masing-masing perangkat yang membantu pengontrolan software, hingga pada tahapan sistem distribusi. Melalui acara PLC Competition ini diharapkan para peserta akan mendapatkan pengalaman baru dengan menggunakan PLC dari Siemens Indonesia,” ujar Pascal Dricot, Head of Factory Automation PT Siemens Indonesia dalam siaran persnya di Bandung(15/9).

Cikal bakal pelaksanaan kompetisi nasional ini dimulai dari kesadaran akan pentingnya PLC diaplikasikan di sektor industri. Sebagai institusi pendidikan tinggi, universitas memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi mahasiswanya dalam mendapatkan pengetahuan yang cukup. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pengaplikasiannya di sektor industri automasi serta memasyarakatkan pengetahuan mengenai PLC di ranah umum secara luas.

Ir. Endra Joelianto, PhD, Ketua PanitiaPLC 2016 pun menambahkan, ajang tahunan ini menjadi tolak ukur sejauh mana pengetahuan yang didapat mahasiswa di dunia perkuliahan selama ini. Ia berharap para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman lebih dari kompetisi ini sehingga nantinya bisa digunakan ketika memasuki dunia kerja.

Pada gelaran kompetisi kali ini, Siemens Indonesia juga menghadirkan sejumlah perangkat Programmable Logic Controller (PLC) SIMATIC S7 yang  memiliki desain inovatif dan performa tinggi sehingga mampu meningkatkan proses industri dengan sistem pengontrolan yang jauh lebih efisien. Selain itu sistem kerja pada SIMATIC S7 ini pun menggunakan teknologi canggih, seperti Pulse Width Modulation (PWM).

Saat ini, PLC SIMATIC S7 Siemens telah diinstalasi pada pusat penambangan terbesar di dunia milik PT Kaltim Prima Coal di Indonesia untuk meningkatkan operasionalisasi pabrik, sehingga memungkinkan ketersediaan hasil produksi yang lebih lama dan meningkatkan efisiensi untuk biaya operasional.

Sumber : www.listrikindonesia.com

Orasi Ilmiah Guru Besar Fakultas Teknologi Industri ITB, Profesor Yul Yunazwin Nazaruddin

$
0
0

Bandung, Jum’at, 30 September 2016, bertempat di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jln. Surapati No. 1 – 3, mulai pukul 14:00 – 16:00 WIB, Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung menyelenggarakan acara Orasi Ilmiah Guru Besar ITB.

Pada kesempatan ini, Profesor Yul Yunazwin Nazaruddin dari Program Studi Teknik Kimia FTI ITB, diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi Ilmiahnya dengan judul: “Peran dan Potensi Instrumentasi dan Kontrol Maju di Indonesia”.

Orasi ilmiah ini disampaikan sebagai tanggung jawab Profesor Yul Yunazwin Nazaruddin kepada bangsa dan negara Indonesia karena mendapat kepercayaan diangkat dalam jabatan guru besar dibidang Instrumentasi dan Kontrol.

Instrumentasi dan kontrol adalah bidang keilmuan yang mempelajari sistem-sistem pengukuran berbagai besaran fisis, perancangan instrumen dan sistem instrumentasi serta teknik-teknik pengontrolan berbagai sistem atau proses, yang kemudian diterapkan dalam merancang dan memperbaiki kualitas sistem atau proses (baik instrumen maupun kontrol) dalam usaha untuk meningkatkan kualitas produk, performansi, keselamatan, efisiensi, pelestarian lingkungan serta potensi penghematan penggunaan energi. Sistem instrumen pada dasarnya bisa berfungsi sebagai alat ukur, alat deteksi atau alat pantau maupun sebagai bagian dari sistem pengontrolan sedangkan sistem instrumentasi adalah merupakan gabungan atau integrasi dari berbagai sistem instrumen yang menangani berbagai fungsi dalam suatu bidang aplikasi baik hanya yang digunakan untuk pemantauan suatu besaran sampai dengan untuk tujuan pengontrolan.

Penguasaan keilmuan instrumentasi seringkali menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kontrol karena perancangan sistem kontrol yang baik menghendaki penggunaan sistem instrumentasi yang juga handal. Pada Kelompok Keahlian/Keilmuan (KK) Instrumentasi dan Kontrol ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rekayasa instrumentasi dan kontrol didefinisikan dalam perspektif yang lebih luas lagi mencakup di dalamnya teknik representasi keluaran hasil pengukuran sistem instrumen dalam bentuk data numerik, data grafik dan citra (image) dimana kemudian dilakukan pemrosesan lanjut dengan teknik-teknik identifikasi, pemodelan dan simulasi, pengontrolan dan optimisasi seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1. Implementasi selanjutnya dari hasil pengolahan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan kebutuhan bisnis, penentuan kebijakan, kepentingan manajemen suatu proses produksi, dan sebagainya.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan ITB, pimpinan dan seluruh anggota Forum Guru Besar ITB, Dekan dan staf pengajar FTI, mahasiswa, para undangan lainnya dan keluarga.

Acara ditutup dengan kegiatan penyampaian ucapan selamat dan ramah tamah.

Materi Orasi Ilmiah Profesor Yul Yunaswin Nazaruddin bisa dilihat di sini

Pengukuhan Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor Fakultas Teknologi Industri ITB periode Oktober 2016

$
0
0

Jum’at, 21 Oktober 2016, Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.

Pada wisuda kali ini FTI – ITB meluluskan 45 (empat puluh lima) wisudawan Program Magister dan 3 (tiga) wisudawan Program Doktor, dengan rincian sebagai berikut :

  1. Program Studi Magister Teknik Kimia 17 wisudawan; 1 lulus dengan predikat Cum Laude;
  2. Program Studi Magister Teknik Fisika 2 wisudawan; 1 lulus dengan predikat Cum Laude;
  3. Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol 3 wisudawan;
  4. Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri 23 wisudawan; 4 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
  5. Program Doktor Teknik Kimia 2 wisudawan, 1 lulus dengan predikat Cum Laude;
  6. Program Doktor Teknik dan Manajemen Industri 1 wisudawan.

 Adapun ke-7 (tujuh) nama wisudawan yang lulus dengan predikat Cum Laude antara lain:

  1. Budi Mandra Harahap dari Program Studi Magister Teknik Kimia;
  2. Fahmilia dari Program Studi Magister Teknik Fisika;
  3. Rizqa Amelia Zunaidi dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
  4. Fadillah Ramadhan dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
  5. Mangasi Parluhutan dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
  6. Joseph Sebastian Widagdo dari Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri;
  7. Hendriyana dari Program Doktor Teknik Kimia.

Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga sukses dan selamat berkarya.


Pengukuhan Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri ITB periode Oktober 2016

$
0
0

Sabtu, 22 Oktober 2016, Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.

Pada periode Oktober 2016, Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada hari pertama Jum’at, tanggal 21 Oktober 2016 telah dikukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor sebanyak 48 (empat puluh delapan),  dan pada hari kedua Sabtu, tanggal 22 Oktober 2016 telah dikukuhan Wisudawan Program Studi Sarjana sebanyak 209 (duaratus sembilan). Dengan demikian total wisudawan di FTI untuk periode Oktober 2016 sebanyak 257 (duaratus lima puluh tujuh) wisudawan.

Adapun rincian wisudawan Program Studi Sarjana FTI ITB yang dikukuhkan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2016 adalah sebagai berikut :

  1. Program Studi Sarjana Teknik Kimia sebanyak 59 wisudawan; 12 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
  2. Program Studi Sarjana Teknik Fisika 67 wisudawan; 21 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
  3. Program Studi Sarjana Teknik Industri 58 wisudawan; 10 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
  4. Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri 25 wisudawan; 5 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude.

Ke-48 (empat puluh delapan) nama wisudawan yang lulus dengan predikat Cum Laude antara lain:

Program Studi Sarjana Teknik Kimia:

1.     Luciana
2.     Theresia Dewi Inggriani
3.     Nursayyidah Ainun Jahsy
4.     Corwin Rudly
5.     Thomas Ryanaldo
6.     Prasetio Wilfandi
7.      Susi Zukri Wati
8.      Rani Mawaddah
9.      Pradipta Baskara
10.    Agus Maulidan
11.    Yohanes Christanto
12.    Stevent

Program Studi Sarjana Teknik Fisika:

1.     Aishanura Handina Primanti
2.     Muhamad Maulanal Haq
3.     Andyaningrum Fauziah
4.     Anisah
5.     Haris Suwignyo
6.     Nur Shadrina Amalina
7.     Julius
8.     Nur Azimah Salehah
9.     Samuel Grady
10.  Davindra Giovanno Airulla
11.  Arief Satrio Rachman
12.    Muhammad Ilham Bayquni
13.    Masitoh
14.    Nadya Komara Putri
15.    Genki Imam Prayogo
16.    Hilmy Hanif
17.    Teguh Aditanoyo
18.    Mhd. Akbar Anthony Siregar
19.    Thomas Milano Setiawan
20.    Ichsan Aulya
21.    Maulana Murtadha

Program Studi Sarjana Teknik Industri:

1.     Theo Renaldo
2.     Fransiska Kristina
3.     Alfita Rahma Kusumawati
4.     Adila Luthfiana Idhar
5.     Miranda Jayatri
6.       Arini Rahmawati
7.       Siti Yaumi Salamah
8.       Rr. Maria Regina Widicahyaning Intan
9.       Mega Aprilia Yusnifa
10.    Muhammad Danyyal Wakhidi

Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri:

1.     Alif Hanan Isnuriyanti Edris
2.     Hilarius Hansen Hosan
3.     Harastha Indah Arnisa Widodo
4.     Faustine Avina Wijoyo
5.     Adzanti Adenan

Selamat kepada para wisudawan, semoga sukses dan selamat berkarya.

Pertemuan Nasional ISLI 2016

$
0
0

Bandung, 19 Oktober 2016 bertempat di Ruang Seminar Program Studi Teknik Industri FTI, Kelompok Keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi menyelenggarakan acara “Pertemuan Nasional Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI)”. Diawali dengan pembukaan dari ketua panitia Prof. Senator Nur Bahagia menjelaskan awal mula terbentuknya Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI) visi misi organisani hingga diadakannya pertemuan nasional untuk memilih Ketua, Dewan Pembina, serta kepengurusan ISLI untuk periode pertama.

Menurut Prof. Senator Nur Bahagia yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok ITB,  Presiden secara formal sudah mengeluarkan Perpres No 26 tahun 2012 adalah salah satu tekat pemerintah untuk memajukan logistik. Perpres ini menjadi cetak biru sistem logistik nasional (Sislognas). Artinya sudah ada kemauan dari pemerintah. Kalau Sislognas ini akan berjalan dengan efektif ada tiga unsur  yang harus dipenuhi.

Pertama, pemerintah baik Kemenko dan Perhubungan harus mengintegrasikan di level polesi. Kedua, pemerintah daerah harus disadarkan bahwa logistik ini untuk kepentingan mereka juga untuk kesejahteraan masyarakatnya dan untuk mengalirkan produk mereka ke luar daerah atau luar negeri. Ketiga, unsur pengusahanya karena yang menjalankan adalah pengusaha. Disini ada BUMN dan swasta karena ini hajat pemerintah maka yang harus bergerak adalah BUMN yang ada di tangan pemerintah.

Kalau tiga fungsi ini tidak dipegang dengan baik, namanya blue print hanya ada di kertas. Maka semua tergantung komandannya. Makanya mengapa di negara-negara maju tidak ada koordinatornya, karena masing-masing sudah tahu dimana kedudukannya. Sementara kita tidak tahu dimana posisi dan peranannya.

ISLI adalah perkumpulan para dosen seluruh Indonesia yang interest dengan ilmu Rantai Pasok dan Logistik, karena merasa mempunyai semangat memajukan sistem logistik di Indonesia. Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. secara simbolis meresmikan terbentuknya ISLI, beliau berharap dengan adanya ISLI dapat memberikan kontribusi positif bagi maju dan berkembangnya sistem rantai pasok dan logistik di Indonesia.

Sumber tambahan: http://asperindo.org

Seminar Kependidikan Teknik Kimia bagi Guru IPA dan Siswa SMA

$
0
0

Bandung, 26 Oktober 2016, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., secara resmi membuka acara Seminar Kependidikan Teknik Kimia bagi Guru IPA dan Siswa SMA. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Kimia FTI ITB.

Dalam sambutannya, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., menyambut baik pelaksanaan kegiatan seminar ini, karena diyakini bahwa pendidikan Teknik Kimia sangat penting bagi pembangunan dan perkembangan suatu negara. Disampaikan juga bahwa Teknik Kimia menduduki posisi tingkat tinggi di ITB. Oleh karena itu, kalau Indonesia kedepan ingin unggul, maka penguasanaan ilmu pengetahuan Teknik Kimia sangat penting.

Harapan dari kegiatan ini adalah mendapatkan respon yang tinggi dari siswa – siswi SMA dan mingkatkan minat kemampuan mereka dalam memilih Program Studi Teknik Kimia.

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih sebanya 100 guru SMA dan 110 siswa SMA IPA, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia seminar, Dr. Melia Laniwati Gunawan.

Seminar ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian acara Peringatan 75 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Kimia.

Adapun kegiatan utamanya adalah INTERNATIONAL SEMINAR ON CHEMICAL ENGINEERING in conjunction with Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo (STKSR 2016), yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 – 28 Oktober 2016 di Aula Barat dan Aula Timur ITB.

STKSR 2016 : Kembangkan Teknologi Untuk Sinergisasi Food, Energy, and Water

$
0
0

Tahun 2016 ini, Teknik Kimia ITB menggelar acara 75 tahun Peringatan Pendidikan Teknik Kimia di Indonesia. Acara ini terangkai sejak hari Rabu hingga Sabtu (26-29/10/16) kemarin dan digelar di lingkungan ITB Ganesha. Dimulai dari Seminar Kependidikan bagi guru dan siswa IPA di hari Rabu, rangkaian acara ini kemudian dilanjutkan dengan gelaran seminar bertajuk International Seminar on Chemical Engineering” bersamaan dengan Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo (STKSR) 2016 yang digelar di Aula Barat dan Aula Timur ITB.

Pendidikan Teknik Kimia pertama hadir di Indonesia pada tahun 1941 dan diawali di kampus ITB ini. Program Studi Teknik Kimia awalnya dibuka untuk menyediakan insinyur bagi industri berbasis pertanian yang saat itu sedang berkembang pesat. Sejak tahun tersebut, hadir 45 Departemen Teknik Kimia di Indonesia dengan berbagai bidang keahliannya masing-masing.

Seminar yang digelar dua tahunan ini dinamai “Soehadi Reksowardojo” sebagai bentuk penghargaan atas jasa beliau dalam memajukan pendidikan tinggi Teknik Kimia di Indonesia. Seminar yang mulai digelar sejak tahun 1991 ini diselenggarakan mahasiswa dan staf dosen Teknik Kimia ITB. Di tahun 2016, seminar ini digelar dengan tema Food, Energy, and Water.

Acara yang dibuka pada Kamis ini diawali oleh laporan dari ketua panitia 75 tahun Teknik Kimia, Assoc. Prof. Irwan Noezar, serta presentasi dari POKJA (Kelompok Kerja) Energi. Acara pun resmi dibuka oleh pidato yang disampaikan Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA lalu upacara pembukaan oleh Ketua Panitia STKSR, Prof. Tjandra Setiadi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari keynote speakers’ yang diundang dari berbagai penjuru dunia. Beberapa diantaranya yakni Prof. Koichi Fujie (Yokohama National University, Japan), Prof. Hamdani Saidi (Universiti Teknologi Malaysia), dan Prof. Johan Sanders (Wageningen University). Ketiganya menyampaikan penelitiannya di bidang keahlian masing-masing. Acara di hari pertama lalu dilanjutkan dengan parallel session dan Gala Dinner di malam harinya.

Di hari kedua, acara diawali dengan parallel session yang diadakan di Aula Timur. Setelah sesi istirahat, STKSR 2016 dilanjutkan di Aula Barat. Prof. Sebastien Rauch (Chamers University, Sweden) Assoc. Prof. Subagjo (Institut Teknologi Bandung), serta Prof. H.J. Erik Heeres (University of Groningen, the Netherlands) sebagai keynote speakers’ di hari kedua masing-masing menyampaikan tentang penelitiannya.

Sebelum berakhir, STKSR 2016 pun mengadakan Stadium Generale yang disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Acara pun diakhiri dengan pengumuman poster terbaik, paper terbaik, presenter terbaik, serta young scientist award. STKSR 2016 digelar untuk membentuk sinergi yang komprehensif antara berbagai aspek, berkomitmen untuk terus memajukan dunia research and development, serta menjalin hubungan baik antara sesama peneliti di bidang Teknik Kimia. Diharapkan melalui seminar internasional ini, mahasiswa, serta peserta acara lain, dapat menyerap informasi sebanyak-banyaknya mengenai isu food, energy, dan water.

Sumber : itb.ac.id

Motivation Day 2016

$
0
0

Bandung, 26 November 2016, bertempat di Ruang Seminar A dan Ruang Seminar B, Program Studi Teknik Industri, FTI – ITB, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB, Prof. Dr. Deddy Kurniadi, M.Eng. secara resmi membuka acara “Motivation Day 2016”.

Motivation Day 2016 berlangsung mulai pukul 13.00 – pukul 18.00 WIB. Diawali dengan Sambutan oleh Dekan FTI, kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik FTI – ITB.

Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa TPB FTI-ITB angkatan 2016 sebanyak 380 mahasiswa, dan dihadiri juga Suprayogi, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Dr.Ir. I.D.G. Arsa Putrawan, M.T., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Dr.Ir. Melia Linawati Gunawan, MS, Ketua Program Studi Sarjana Teknik Pangan, Dr.Ir. Sukoyo, MT., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri, dan Dr.Ir. Anas Ma’ruf, Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa Industri.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi motivasi dan semangat dalam belajar kepada mahasiswa TPB. Untuk itu, pada kesempatan kalai ini FTI mengundang beberapa alumni dari masing-masing prodi untuk sharing pengalaman dan kiat-kiat sukses dalam belajar dan bersaing dalam dunia kerja. Acara ini dikemas dalam acara Ceramah Profesi.

Adapaun narasumber yang menjadi motivator pada kegiatan kali ini adalah :

  1. Ir. Andreas Widodo, M.Sc., Deputi PM. Donggi/AVP Research & Development (PT Rekayasa Industri). Ceramah Profesi Teknik Kimia dan diskusi, dengan tema “Principal Process Engineering, sebagai Moderator adalah Ardiyan Harimawan, Ph.D.
  2. Andreas Wiji, S.P., ST., Penemu Reaktor Biogas “Wirausaha dan rekanan”. Ceramah Profesi Bioenergi & Kemurgi dan diskusi, moderator adalah Dr. Pramujo Widiatmoko.
  3. Garini Sabila Lestari, ST. (PT Go-Jek Indonesia), Ceramah Profesi Teknik Industri dan diskusi, dengan moderator Khoirul Muslim, Ph.D.
  4. Vicaro Reinaldo, ST., (PT Traveloka) , Ceramah Profesi Manajemen Rekayasa Industri dan diskusi, dengan moderator Khoirul Muslim, Ph.D.
  5. Ir. Ismail, MT. (Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kemenkominfo). Ceramah Profesi Teknik Fisika dan diskusi, dengan moderator Miranti Indar Mandasari, ST., M.T.

Setiap narasumber memaparkan presentasinya selama 30 menit dengan dipandu moderator dari tiap-tiap program studi dari presenter tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada kesempatan ini mahasiswa diberikan waktu untuk mengajukan pertanyaan yang antara lain pengalaman presenter pada saat menjadi mahasiswa ITB hingga pengalaman dunia kerja yang ditekuninya saat ini.

Diharapkan dengan kegiatan ini, mahasiswa menjadi lebih semangat dalam belajar dan siap menghadapi kompetisi pada masa depan.

Viewing all 516 articles
Browse latest View live