Quantcast
Channel: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Viewing all 518 articles
Browse latest View live

Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin 2016

$
0
0

Bandung, 30 November 2016, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB menyelenggarakan kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin 2016. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara FTI – ITB dengan PT Garuda Food dan Coaching Indonesia.

Acara diawali dengan penyampaian laporan kegiatan perkuliahan yang disampaikan oleh Ardiyan Harimawan, Ph.D. Disampaikan pula bahwa tujuan perkuliahan ini adalah mahasiswa dari berbagai multi disiplin belajar berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim menyelesaikan permasalahan nyata kerekayasaan dengan menerapkan konsep Berpikir Sistem.

Adapun Outcomes yang diharapkan adalah sesuai dengan Student Outcomes dari Accreditation Board of Engineering and Technology ABET yaitu:

  1. Outcome D: mampu bekerja dalam tim multidisiplin
  2. Outcome G: mampu berkomunikasi secara efektif
  3. Outcome E: mampu mengidentifikasikan, memformulasikan dan memecahkan problem kerekayasaan

Sementara itu, untuk kegiatan perkuliahan sebagai berikut:

  • Mahasiswa dari 4 (empat) Program Studi di FTI: Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri, Manajemen Rekayasa Industri
  • Total 387 mahasiswa
  • 7 (tujuh) kelas paralel berisi kelompok dari keempat prodi
  • Jadwal kuliah reguler setiap Rabu jam 7.00-9.00
  • 15 (lima belas) minggu perkuliahan

Bentuk kegiatan perkuliahan antara lain:

  • Penjelasan kasus perancangan (dari pihak GF)
  • Site Visit ke Pabrik Rancaekek
  • Pemberian materi singkat di setiap kelas
  • Diskusi Kelompok
  • Diskusi dan Pembimbingan dengan GF
  • Presentasi Kemajuan
  • Penulisan Laporan
  • Pembuatan Poster
  • Presentasi Final dan Pameran Poster

Dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan didukung tim pengajar atau Dosen dari keempat prodi (dua dosen per kelas), Asisten dari prodi yang berbeda dengan dosen. Tim pengajar juga berperan sebagai fasilitator untuk diskusi yang dilakukan pada perkuliahan. Tim pengajar sekaligus juga melakukan penilaian terhadap berbagai komponen dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan ini.

Setelah penyampaian laporan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Dekan FTI Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng, kemudian dilanjutkan sambutan dari PT Garuda Food.

Kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin tahun 2016 dilaksanakan di Aula Timur ITB, dengan jumlah peserta mencapai 387 mahasiswa yang mengambil matakuliah Proyek Interdisiplin untuk Teknik Kimia (TK4091), Proyek Multi Disiplin Tenik Fisika (TF4101), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin (TI4001), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin Manajemen Rekayasa (MR4001).

Pada kegiatan ini mahasiswa yang tergabung dalam kelompok akan melakukan presentasi dan pameran poster dan dilakukan penilaian oleh tim juri. Tim juri terdiri dari Dosen FTI dan alumni serta dari PT Garuda Food. Pada kesempatan ini, dewan juri dari FTI – ITB diwakili oleh Dr. Sukoyo staf dosen  dan Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri, Dr. Eko Mursito Budi staf dosen Teknik Fisika dan Prof.Dr. Ir. Mubiar Purwasasmita, DEA., staf dosen Teknik Kimia. Sementara juri dari luar ITB adalah Bapak Dede Iman Gustaman (alumni Teknik Industri FTI-ITB), Ibu Felly dan Bapak Hario (PT Garuda Food Rancaekek Bandung).

Hasil penilian dari masing-masing juri akan diakumulasikan dan diumumkan pada akhir acara kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin tahun 2016.

Ada beberapa katagori juara dalam kegiatan ini, antara lain Best Teamwork, Juara Lomba Kelas, Juara Poster, dan Juara Presentasi.

Setelah selesai penetuan juara dan pembagian hadiah, kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin tahun 2016  ditutup pembagian hadiah dan sesi foto bersama.


“Coaching for Excellence” bagi Fasilitator Mata Kuliah Proyek Rekayasa Interdisiplin

$
0
0

Bandung, 5 Desember 2016, bertempat di Ruang Galeri Prodi Teknik Kimia FTI-ITB. Labtek X Lantai 2, diselenggarakan Training Coaching dengan tema “Coaching for Excellence”kepada tim pengajar dan dosen dan asisten akademik Mata Kuliah Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI).

Pengisi acara training coaching oleh Tim Coaching Indonesia yang beranggotakan Naindra Pramudita, ACC., Laurencia Lina, ACC., Diny Luthfah, ACC., Prasasti Utomo, ACC,.

Coaching Indonesia merupakan coaching firm yang didukung oleh para coach dengan akreditasi internasional dari ICF (International Coach Federation). Coaching Indonesia adalah institusi pertama di Indonesia yang mendapatkan pengakuan internasional untuk menyelenggarakan program sertifikasi coaching dengan standar etika dan kompetensi dari ICF.

Acara diawali sambutan oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., dan dilanjutkan dengan pemaparan materi Coaching for Excellence oleh Naindra Pramudita, ACC., disertai dengan sesi tanyajawab dan diskusi berbagai hal berkaitan dengan permasalahan yang sering terjadi dalam proses belajar dan mengajar di ITB.

Training diikuti oleh Tim Mata Kuliah PRI antara lainArdiyan Harimawan, Ph.D., Hary Devianto, Ph.D., Rachmawati Wangsaputra, Jenny Rizkiana, Ph.D., Winny Wulandari, ST., Ph.D., Astri Nur I., Daniel Pramudita, STP., M.Sc., Dr. Sukoyo, Dr. Dianika Lestari, Ayu Gareta Risangtuni, MT., Brian Yuliarto, Ph.D., Wildan Trusaji, MT., Diantika, Dr. Budhi Prihartono, DEA., Dr. Damar Rastri Adhika, Khoirul Muslim, Ph.D., Faqihza Mukhlish, MT., Dr. Hasrini Sari, Titah Yudhistira, M.T.,  dan Wisnu Aribowo, MT.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para fasiliatordalam hal ini dosen matakuliah PRI mendapatkan tambahan ilmu tentang bagaimana mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya dalam penyampaian materi kuliah yang lebih baik dan menyelesaikan berbagai masalah dalam proses belajar dan mengajar.

Sementara itu bagi mahasiswa yang mengikuti matakuliah PRI diharapkan dengan meningkatnya kemampuan para dosen dalam proses kegiatan belajar dan mengajar dapat memberikan efek positif dan semangat dalam menuntut ilmu dan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang ada baik dalam lingkungan pendidikan, lingkungan kerja atau industri serta berbagai masalah yang ada di lingkungan masyarakat baik secara individu maupun bersama-sama dalam wadah organisasi ataupun kelompok kerja.

Kunjungan Siswa SMA Islam Al Azhar 3, Kebayoran Baru – Jakarta

$
0
0

Kamis, 12 Januari 2017, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB menerima kunjungan siswa SMA Islam Al Azhar 3, Kebayoran Baru, Jakarta beserta guru pendamping. Secara keseluruhan, jumlah siswa 72 dan 5 guru pendamping.

Para siswa beserta guru pendamping diterima pukul. 13.00 WIB oleh Dr. Damar Rastri Adhika, ST., M.Sc. (biasa dipanggil Ibu Damar) di Ruang Seminar A, Gedung Program Studi Teknik Industri, Labtek III, Latai 1.

Maksud dan tujuan keunjungan ini adalah dalam rangka memperluas wawasan tentang perguruan tinggi dan persiapan Ujian Masuk Perguruan Tinggi.

Kepada para siswa ditayangkan informasi tentang profil FTI ITB dilanjutkan dengan pemaparan materi presentasi dan tanya-jawab. Setelah sesi presentasi dan tanya jawab selesai,  acara diakhiri dengan penyerahan cindera mata yang diserahkan oleh perwakilan dari guru SMA Islam Al Azhar 3 kepada Ibu Damar.

Kunjungan SMA PGRI 109 Kota Tangerang

$
0
0

Selasa, 17 Januari 2017, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB menerima kunjungan siswa/siswi kelas XI IPA SMA PGRI 109 Tengerang beserta guru pendamping. Secara keseluruhan jumlah siswa 70 dan 5 guru pendamping.

Para siswa beserta guru pendamping diterima pukul 10.00 WIB oleh Dr. Damar Rastri Adhika, ST., M.Sc. (biasa dipanggil Ibu Damar) di Ruang kuliah Teknik Fisika, Gedung TP. Rachmat, Labtek VI, Latai 1.

Maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi siswa/siswi yang berminat untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi negeri di FTI – ITB

Kepada para siswa ditayangkan informasi tentang profil FTI – ITB dilanjutkan dengan pemaparan materi presentasi dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab.

Acara diakhiri dengan penyerahan cindera mata yang diserahkan oleh perwakilan dari guru SMA PGRI 109 ke Ibu Damar.

Kunjungan Tamu dari STC Belanda

$
0
0

Bandung, 19 Januari 2017, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., menerima kunjungan tamu dari STC Belanda dalam rangka Pertemuan tahunan program kerjasama The Netherlands Initiative for Capacity development in Higher Education (NICHE) antara ITB-STC Belanda.

Hadir mendampingi Dekan FTI antara lain, Suprayogi, Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya), Iwan Prasetiyo, ST., MT., Ph.D. (Koordinator Bidang Riset, Kemitraan dan Sistem Informasi), Prof.Dr. Senator Nur Bahagia (Ketua Kelompok Keahlian Sistem Industri dan Tekno-ekonomi), Titah Yudhistira, M.T.,  Dr. Andi Cakravastia Arisaputra Raja, ST., M.T., Rully Tri Cahyono, ST., MT. Sementara itu dari pihak STC dipimpin oleh Direktur STC, Albert Bos.

Kuliah Umum A Tribute to Prof. Adhiwijogo

$
0
0

Bandung, 21 Januari 2017, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., secara resmi membuka acara “Kuliah Umum A Tribute to Prof. Adhiwijogo” oleh Prof.Dr.Ir. R.M. Soegijanto sekaligus meresmikan Laboratorium Fisika Banguanan dan Aquistik di Gedung Computer Advanced Studies ITB (CAS ITB). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Fisika FTI ITB.

Acara diawali dengan sambutan dari Prof. Hermawan K. Dipojono dan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. Dalam sambutannya belaiau menyampaikan bahwa secara prinsip Gedung dan fasilitas ini sudah diresmikan beberapa waktu yang lalu oleh menteri ristek dan dikti. Diharapkan dengan keberadaan Laboratorium ini dapat memberikan manfaat lebih baik kepada masyatakat, khususnya dalam bidang pendidikan (Excellent Teaching), penelitian (Excellent Research) dan inovasi (Excellent Inovation).

Kegiatan ini selain dihadiri oleh dosen Teknik Fisika, Alumni dan mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Pada sesi kuliah umum yang disampaikan oleh Prof.Dr.Ir. R.M. Soegijanto, menceritakan dari awal perjalanan hidup Prof. Adhiwijogo dari tahun 1910 sampai dengan tahun 1974 (Januari).

Untuk mengenang jasa beliau maka dibangunlah Laboratorium Fisika Bangunan Adhiwijogo (terkenal dengan sebutan Laboratorium Adhiwijogo).

Ramah tamah dan makan siang merupakan acara akhir dari serangkaian kegiatan Kuliah umum A tribute to Prof. Adhiwijogo yang disampaikan oleh Prof.Dr.Ir. R.M. Soegijanto.

Sosialisasi Asuransi Kesehatan Pegawai ITB

$
0
0

 

Bandung, 17 Januari 2017, Fakultas Teknologi Industri ITB melaksanakan kegiatan sosialisasi asuransi yang disampaikan oleh PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) Cabang Bandung.

Pada kesempatan itu dihadiri perwakilan dari ITB (Bagian Remunerasi ITB, Direktorat Kepegawaian ITB). Hadir juga para staf dari Tenaga Kependidikan di lingkungan FTI.

Pada sesi pemaparan materi Asuransi Bumida, banyak hal yang disampaikan antara lain Benefit jaminan asuransi kesehatan pegawai dan keluarga pegawai ITB, serta jaminan maternity (persalinan). Info lebih lanjut dapat dilihat pada laman ini.

One Day Seminar LNG for Indonesia

$
0
0

Bandung, 26 Januari 2017, bertempat di Aula Barat ITB diselenggarakan kegiatan One Day Seminar LNG for Indonesia. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol (KK IK), FTI – ITB dengan Badak LNG.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai beberapa hal, yaitu:

  1. a)Pengenalan LNG (Liquid Natural Gas) dan PT BADAK NGL,
  2. b)LNG Business Chain (hulu sampai dengan hilir),
  3. c)LNG Processing, dan
  4. d)Tantangan bisnis LNG di Indonesia dan Dunia.

Acara dibuka oleh Rektor ITB, Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., dalam sambutannya beliau bergembira karena hari ini ternyata ada suatu even sangat penting untuk kita semua. Suatu sharing yang sangat langka, langsung presiden direkturnya hadr di sini dengan sejumlah pimpinan untuk memberikan sharing tentang knowledges, tentang pengalaman apa yang terjadi di dunia industri.

Beliau juga menginformasikan bahwa ITB sejak dua tahun yang lalu, persisnya 20 Januari 2015 kita sudah tekadkan ITB akan mulai bergerak dari research university menuju interprerial university, dengan tiga indikator utama yaitu excelent in teaching and learning, excelent in research, dan excelent in inovation and interpreuneurship. Dalam indikator yang pertama excelent in teaching and learning salah satu yang kami jalankan adalah akreditasi internasional, dan alhamdulillah sampai hari ini kita sudah ada 23 program studi yang terakreditasi internasional, termasuk dari FTI semuanya (program studi sarjana Teknik Kimia, Teknik Fisika dan Teknik Industri) sudah terakreditasi internasional. Dan juga dalam rangka excelent in teaching and learning kami juga menggiatkan kolaborasi para dosen-dosen tamu, para pembicara dari industri untuk memberikan materi pengalamannya kepada kami termasuk mahasiswa yang tujuannya adalah supaya para mahasiswa dan kita semua memiliki gambaran yang lebih komplit tentang apa yang terjadi di dunia nyata terkait dengan teori-teori yang ada di kampus ini. Kedua excelent in research adalah kami selalu mem-push, memotivasi kawan-kawan untuk selalu meningkatkan penelitian dan publikasinya. Alhamdulillah tahun ini ITB telah menembus diangka 1150 jumlah publikasinya yang sebelumnya berkisar 800. Dikatakan kita harus mempertahankan jangan sampai turun, dan usahakan terus naik. Maka salah satu juga penelitian daripada excelent in research ini kami memotivasi kawan-kawan untuk selalu bekerjasama dengan industri juga. Dengan kehadiran Pak Salis dan kawan-kawan juga akan memberikan inspirasi pada kami semua, siapa tahu ada riset yang bisa kita jalankan bersama dengan PT Badak, karena tanpa interaksi dengan industri maka riset yang dilakukan tidak akan menjadi lengkap. Ketiga excelent in inovation and interpreuneurship. Bahwa dari semua riset yang ada tidak cukup kalau hanya berakhir dikertas di jurnal, tetapi diharapkan sebagian kecil, atau sebagian diantaranya bisa dilanjutkan menjadi karya nyata dalam implementasi industri, baik itu paten menjadi royalti, menjadi karya industri. Tiga hari yang lalu Menristek Dikti sudah melaunching produksi perdana untuk produk masal, handphone buatan Indonesia karya para dosen dan mahasiswa ITB. Banyak sekali karya-karya kawan kita semua yang memiliki berpotensi untuk menjadi inovasi industri.

Hari ini kita akan khususnya tentang gas alam, gas alam merupakan salah satu energi yang kita harapkan, karena ini energi yang bersih, yang green energi dan jumlahnya jauh lebih banyak dapipada  minyak. Jadi ini suatu energi masa depan yang bisa kita jalankan. Walaupun saat ini untuk pemenuhan kebutuhan gas alam untuk dalam negeri masih kurang, dibanding dengan permintaannya. Ini suatu tantangan bersama terutama bagi mahasiswa, karena kalian mempunyai masa depan yang jauh lebih panjang.

Pada akhir sambutannya, Rektor berpesan kepada para mahasiswa untuk dapat mempersiapkan sebaik-baiknya masa depan kalian. Untuk itu diharapkan juga para mahasiswa dapat menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh Pak Salis dan kawan-kawan dari PT Badak LNG, karena dari pada kita belajar seperti panelis sekian puluh tahun di PT Badak, lebih baik kita mendengarkan dalam beberapa jam apa yang belaiu capai dalam sekian tahun, ini bagian dari pada apa yang disebut knowldge sharing.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi Introduction to LNG yang disampaikan oleh Dr.Ir. Salis S. Aprilian, M.Sc., (President Director & CEO PT Badak LNG) dan materi PT Badak LNG as A World Class Company yang disampaikan oleh Ir. Yhenda Permana, M.M., P.E., (Director & COO PT Badak NGL) dengan moderator Prof. Dr.Ir. N. Harijono A. Tjokronegoro, DEA.

Setelah coffee break, acara dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh Novendri H. Prasetyo, S.T., M.T., (Manager Revenue Development, PT Badak LNG), dengan judul materi LNG Processing, dan dimoderatori oleh Dr.Ir. Sutanto Hadisupadmo, MT.

Setelah Ishoma, presentasi dilanjutkan dengan presenter dari Dosen Teknik Fisika ITB yaitu Dr.Ing.Ir. Parsaulian Ishaya Siregar dan Prof. Dr.-Ing.Ir. Yul Yunazwin, M.Sc. DIC. (Dosen Teknik Fisika serta Ketua KK IK) dengan judul materi Kontribusi KK IK dalam Industri LNG. Dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh  Ir. Teten H. Rustendi, M.T., (Vice President CSP & BD., PT Badak NGL) dengan judul materi LNG Bussiness Challange.

Sebelum acara ditutup oleh Dekan FTI – ITB, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. panitia terlebih dahulu menyerahkan hadiah untuk para pemenang door prize dan pemenang lomba foto IG.

 

 

 


Kunjungan Guru SMA Santa Laurensia

$
0
0

Kamis, 2 Februari 2017, Program Studi Teknik Kimia FTI – ITB menerima kunjungan 23 (dua puluh tiga) Guru SMA Santa Laurensia yang dipinpin oleh Bapak Theja Kurniawan, S.T., M.Pd. (Kelapa SMA Santa Laurensia).

Kunjungan diterima oleh Bapak Hary Devianto, Ph.D. didampingi, Ibu Winny Wulandari, ST., Ph.D., Ibu Meiti Pratiwi, ST., M.T., Ibu Astri Nur Isyami, ST., M.T., dan Ibu Dr.Ir. Melia Laniwati Gunawan, M.Sc. (Ketua Program Studi Teknik Pangan).

Acara diawali dengan sambutan oleh Pak Hardev (biasa dipanggil), dilanjutkan dengan pembacaan safty induction oleh Ibu Meiti Pratiwi, ST., M.T.

Sesi berikutnya adalah pamaparan materi tentang Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Teknik Pangan dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi oleh Ibu Winny Wulandari, ST., Ph.D. dan Ibu Dr.Ir. Melia Laniwati Gunawan, M.Sc. untuk materi Teknik Pangan dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi.

Acara diakhiri dengan kunjungan laboratorium (Lab. Tour) didampingi beberapa mahasiswa dari Program Studi Sarjana Teknik Kimia dan alumni SMA Santa Laurensia.

Debat Competition Grand Final – ICheC 2017

$
0
0

Bandung, Kamis, 23 Februari 2017, Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. membuka secara resmi salah satu kegiatan ICheC 2017 yaitu Debat Competition Grand Finalis.

Tema Utama ICheC 2017 adalah Utilization of Renewable Resources to Enhance Nation’s Energy Sustainability. Selain kegatan Debat Competition, dilaksanakan juga kegiatan Plant Design, Problem Solving, Essay, Poster dan Grand Seminar.

Kegiatan ini di ikuti 11 (sebelas) finalis dari perguruan tinggi antara lain: ITB, UGM, UI, Institut Teknologi Sepuluh November, Unpar, UNS, Univ. Lampung, USU, Univ. Technology Mara Malaysia, Univ. Technology Petronas Malaysia, Univ. of Santo Thomas Philiphines.

Dalam sambutannya Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. pertama-pertama menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta Debat Competition Grand Final. Kegiatan kompetisi ini sudah berlangsung lama. Kegiatan seperti ini juga merupakan media atau wadah mengekspresikan diri dari semua apa yang sudah dipelajari dalam perkuliahan.

Kalau melihat dari outcame education yang anda jalani di masing-masing perguruan tinggi,  saat ini runtutannya tidak hanya kemampuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan engineering secara technical saja, tapi disetiap kurikulum saya suka amati sudah mencantumkan outcame non technical. Antara lain mampu bekerjasama dengan tim, mampu berkomunikasi yang efektif sehingga tidak hanya mampu menyelesaikan persoalan secara technical saja, tapi juga ada hal lain sehingga dapat bekerja dengan optimum.

Kegiatan Chemical Engineering (ICheC) dimulai dari perancangan pabrik sejak tahun 1990 an.

Dengan kompetisi ini kami berharap anda semua bisa tawarkan renewable energy ini lebih meningkat lagi, kemudian kemampuan pengetahuan, wawasan dan lain-lain juga meningkat.

Informasi lengkap dapat dilihat di http://ichec-itb.com/v2/public/#about

Kuliah Tamu Dr. Jaehoon Kim

$
0
0

Hari Rabu, 22 Februari 2017 pukul 10.00-12.00 WIB, bertempat di R.239 Labtek X – Kampus ITB jl. Ganesha 10 Bandung Program Studi Teknik Kimia menyelenggarakan kuliah tamu tentang: “Supercritical Fluids: New Opportunities for Green Energy Materials and Process”, dengan pembicara Dr. Jaehoon Kim dari SKKU Advanced Institute of Nano Technology (SAINT) & School of Mechanical Engineering, Sungkyunkwan University.

Kuliah dibuka oleh Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D. dengan penjelasan singkat tentang biografi pembicara. Kuliah diikuti oleh mahasiswa dan Dosen FTI dengan tujuan menambah wawasan tentang teknologi yang ramah lingkungan.

Dosen FTI ITB Penerima Penghargaan Bidang Pengajaran, Bidang Penelitian, Bidang Karya Inovasi, dan Bidang Pengembangan Institusi

$
0
0

Bandung, 2 Maret 2017, bertempat di Aula Barat ITB, bertepatan dengan Peringatan Dies Natalis Ke-58 ITB, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, memberikan penghargaan kepada staf dosen berprestasi di lingkungan ITB untuk Bidang Pengajaran, Bidang Penelitian, Bidang Karya Inovasi, dan Bidang Pengembangan Institusi.

Diantara sekian banyak penerima penghargaan untuk masing-masing Bidang tersebut di atas, ada 4 (empat) staf dosen dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB yang menerima penghargaan.

Ke empat penerima penghargaan untuk masing-masing bidang antara lain:

  1. Danu Ariono, DEA, menerima penghargaan untuk Bidang Pengajaran
  2. Antonius Indarto, S.T., M.Eng., Ph.D., menerima pengharagaan untuk Bidang Penelitian
  3. Ir. Edi Leksono., M.Eng., menerima pengharagaan untuk Bidang Karya Inovasi
  4. Tjokorde Made Agung Ari Samadhi, MSIE., Ph.D., menerima pengharagaan untuk Bidang Pengembangan Institusi.

Selamat kepada para penerima penghargaan atas prestasinya. Semoga dapat menjadi sumber inspirasi dan penyemangat bagi staf dosen lain untuk lebih berprestasi.

Kelompok Keahlian Manajemen Industri FTI adakan Seminar UMKM : “Role of SMEs in Development of Bandung and West Java Regions”

$
0
0

Dalam rangka mendukung pembangunan daerah dan nasional melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perlu dilakukan proses kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, komunitas, dan perguruan tinggi. Dengan latar belakang tersebut, Senin 6 Maret 2017 bertempat Ruang Seminar A Teknik Industri, Gedung Labtek III lantai 1 Institut Teknologi Bandung  Kelompok Keahlian Manajemen Industri FTI (KKMI) mengadakan Seminar UMKM dengan tema “Role of SMEs in Development of Bandung and West Java Regions” dengan pembicara Prof. Mitsuhiro Maeda dari Advanced Institute of Industrial Technology (AIIT) Japan.

Dibuka dengan sambutan dari ketua KKMI, Prof. Dr. Iman Sudirman menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pembicara serta para peserta seminar UMKM dan berharap mendapatkan informasi yang dapat diimplementasikan dan dikembangkan oleh seluruh peserta seminar serta komunitas di perguruan tinggi khususnya di daerah Bandung dan sekitarnya.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. yang menyampaikan terimakasih atas dukungan serta antusias para peserta seminar terhadap acara yang diselenggarakan KK Manajemen Industri ini. Beliau juga mengapresiasi kepada KK Manajemen Industri sebagai penyelenggara acara seminar ini. Semoga acara ini semakin baik ke depannya serta dapat berguna bagi perkembangan UMKM di Indonesia.

Dengan dimoderatori oleh Dr. Joko Siswanto, penjelasan seminar oleh Prof. Mitsuhiro Maeda berlangsung menarik dengan diakhiri sesi tanya jawab dengan peserta seminar.

Orasi Ilmiah Guru Besar Fakultas Teknologi Industri ITB Profesor Mubiar Purwasasmita

$
0
0

Bandung, Jum’at, 24 Februari 2017, bertempat di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jln. Surapati No. 1 – 3, mulai pukul 14:00 – 16:00 WIB, Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung menyelenggarakan acara Orasi Ilmiah Guru Besar ITB.

Pada kesempatan ini, Profesor Mubiar Purwasasmita dari Program Studi Teknik Kimia FTI ITB, diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi Ilmiahnya dengan judul: “Transport Phenomena: dari Model Reaktor Gas-Cair hingga Bioreaktor Tanaman”.

Orasi ilmiah ini disampaikan Profesor Mubiar Purwasasmita dimaksudkan untuk merekam perjalanan keilmuan seorang dosen dalam meraih keunggulan, dan manfaat ilmu yang menjadi tanggungjawabnya dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk terus maju, berkembang dan bermanfaat dalam rangka menegakkan integritas moral dan etika profesional sivitas akademika Institut Teknologi Bandung dan atas kukuhnya kesarjanaan di lingkungan ITB.

Semoga tulisan ini dapat memberikan wawasan, dan inspirasi yang bermanfaat bagi para pembaca.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan ITB, pimpinan dan seluruh anggota Forum Guru Besar ITB, Dekan dan staf pengajar FTI, mahasiswa, para undangan lainnya dan keluarga.

Acara ditutup dengan kegiatan penyampaian ucapan selamat dan ramah tamah.

Materi Orasi Ilmiah Profesor Mubiar Purwasasmita bisa dilihat di file nomor 1, 2, dan 3

Tim DELTA ITB Menjadi Juara di ISEEC UI 2017

$
0
0

Gambar 1 Lima tim dari Teknik  Industri ITB yang berlomba di ISSEC UI 2017

ISEEC (Industrial and System Engineering Competition) merupakan lomba keilmuan Teknik Industri yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Indonesia. ISEEC 2017 merupakan bentuk baru dari Lomba Keilmuan Teknik Industri (LKTI) yang sebelumnya telah diadakan setiap tahun di Departemen Teknik Industri, Universitas Indonesia. Dengan perubahan dari LKTI menjadi ISEEC, perlombaan ini memperluas jangkauannya dari nasional hingga menjadi ke Asia Tenggara.

Tema yang diusung pada ISEEC 2017 ini adalah mengenai Logistic Maritime, dengan fokus utama “Establishing An Integrative Maritime Logistic to Strengthen Indonesia’s Identity As A Maritime Country”. Terdapat empat tahap perlombaan yang dilaksanakan pada ISEEC 2017. Tahap tersebut antara lain, Preliminary Stage, First Stage, Second Stage, dan Final Stage. Total terdapat hampir 100 tim yang mengikuti Preliminary Stage yang diadakan secara online dan terpilihlah 20 tim yang lolos dari Preliminary Stage untuk mengikuti perlombaan ISEEC 2017 yang diadakan dari 13 hingga 17 Maret 2017. Dari 20 tim terpilih tersebut 5 tim di antaranya merupakan perwakilan dari program studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung.

First Stage merupakan tahap dimana peserta diuji secara analitik mengenai kompetensi dalam bidang ilmu Teknik  Industri. Tahapan ini dibagi menjadi Quiz Session dan Bidding Session. Sedangkan pada Second Stage, para peserta dihadapkan pada persoalan penentuan investasi pada pelabuhan. Tahapan ini dilaksanakan dengan melakukan simulasi komputer dengan tema Sustainable Port Simulation. Total 5 dari 20 tim pada ISEEC 2017 dengan nilai tertinggi dinyatakan lolos dari First and Second Stage, dimana dua di antaranya merupakan perwakilan ITB di tahap final.

Pada tahap final, Problem Solving with System Engineering Approach (PROSEA), lima tim tersebut dihadapkan pada permasalahan real case study yang dialami oleh Samudera Indonesia. Permasalahan utama yang diangkat pada tahapan ini adalah mengenai Berthing Schedule, dimana peserta diharapkan untuk memberikan solusi untuk meningkatkan performasi dari manajemen sebuah pelabuhan. Pelabuhan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah Dermaga Serbaguna Nusantara yang dikelola oleh Samudera Indonesia.

Peserta diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan pada terminal pelabuhan tersebut dengan menggunakan pendekatan keilmuan Teknik Industri. Pada akhirnya kelima peserta tersebut melakukan presentasi di depan para ahli dari solusi yang diusulkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pelabuhan di Dermaga Serbaguna Nusantara tersebut.

Hasil dari tahapan Final Stage antara lain, Tim DELTA dari ITB menduduki peringkat pertama. Kemudian disusul secara berurutan oleh Tim Do or Die dari ITB dan Tim Pasta dari UI yang menduduki peringkat kedua dan ketiga. Adapun anggota dari Tim Delta ITB antara lain Thendy Setiawan (13413005), Joshua Krisekaputra (13413035), Tisa Yotanti (13413051), dan Abdurrahman Maulana (14413023). Sedangkan anggota dari Tim Do or Die antara lain Ryan Aditya Moniaga (13414040), Muza Kazhim (13414060), Helmi Abdul Ghani (13414111), dan Farhan Rizaldi Gustira (14414046).

Gambar 2

Gambar 2 Perwakilan ITB di grand final ISEEC 2017

 

Gambar 3

Gambar 3 Tim DELTA ITB

Gambar 4

Gambar 4 Tim Do or Die ITB


Peresmian Gedung Labtek III Matthias Aroef

$
0
0

Gambar 1. Foto Prosesi Peresmian Gedung Laboratorium Teknologi III Matthias Aroef ditandai dengan Gunting Pita oleh Prof. Matthias Aroef dan keluarga didampingi oleh Rektor ITB dan Ketua MWA, dan disaksikan oleh Dekan FTI dan seluruh hadirin

Bandung, Sabtu, 25 Maret 2017 bertempat di Gedung Laboratorium Teknologi III ITB, Rektor ITB Prof. Kadarsah Surjadi, DEA., secara resmi meresmikan Gedung Laboratorium Teknologi III Matthias Aroef, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132

Penyematan nama gedung ini resmi berdasarkan Surat Keputusan Rektor ITB nomor 360A/SK/I1.A/PP/2016 tentang Penamaan Gedung Labtek III menjadi Gedung Labtek III Matthias Aroef yang ditetapkan di Bandung pada tanggal 1 Desember 2016.

 

4 web1

Gambar 2. Foto Rektor ITB dan Prof. Matthias Aroef di depan Gedung Laboratorium Teknologi III Matthias Aroef

Dalam sambutannya Prof. Kadarsah Surjadi, DEA., menyampaikan Pak Mathhias merupakan inspirasi bagi teknik industri, karena beliau adalah dosen teknik industri pertama yang menjadi Wakil Rektor ITB, dan dengan intrumentasinya menyusul sekarang 12 – 13 periode rektor, sudah ada 6 wakil rektor di ITB dari teknik industri ITB al: Pak Matthias, Pak Harsono (Alm), Pak Alibasah (Alm), Pak Leksananto, Pak Bermawi dan saya sendiri. Kemudian saya teringat pada tahun 1982 saya masuk ke tingkat II penjurusan teknik industri, pada minggu-minggu pertama Pak Matthias menyampaikan apa itu teknik industri, dan belaiu manyampaikan bahwa negara akan maju karena dibangun oleh para entrepreuner dan ini diperkuat dua orang tokoh nasional, Pak Hatta Rajasa dan Pak Yusuf Kala, pada kesempatan yang berbeda kami bertemu selama dua jam dan beliau berkata, betul Pak, negara akan maju karena banyak enterpreunernya. Dan secara kebetulan juga pada tahun 2015, ITB akan berubah dari riset university ke entrepreneurial university dan ini juga merupakan inspirasi yang kita dapatkan dari Pak Matthias Aroef.

Rektor bercerita hubungan antara entrepreneurial university dengan penamaan gedung. Ketika kami ke banyak tempat, ada MIT, Hardward, NUS, Eropa, Jepang, Korea, dan banyak tempat lainnya. Ada tiga ciri entrepreneurial university, yang pertama adalah excellent in teaching and learning, excellent in research, excellent in innovation and entrepreneurship, ITB sekarang menjalani semuanya. Excellent in teaching and learning kita sudah masuk pada akreditasi internasional dan Insya Alloh akhir tahun 2019 semua program studi S1 kita targetkan memasuki akreditasi internasional. Excellent in research, alhamdulillah semua dosen ITB, dan semua program studi dan fakultas bersemangat melakukan melakukan research dan hasilnya adalah tahun ini dan tahun-tahun yang lalu ITB adalah jumlah riset publikasi tertinggi di Indonesia. Minggu lalu kami ke Korea, ada launching tentang rangking dunia untuk time hire education itu yang paling prestisius dibawahnya ada System QS, ITB mendapat pengakuan dari pada sistem rangking ini, walaupun kita baru pertama kali masuk, karena kita langsung menyalip Universitas Indonesia yang sudah bertahun-tahun ada disitu, ini juga bagian dari research university. Yang terakhir excellent in innovation and entrepreneurship, saya teringat pesan Pak Matthias bahwa tidak mungkin suatu disiplin berdiri sendirian. Kita sekarang melakukan kerjasama lintas disiplin yang diwadahi oleh suatu lembaga, “Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan”, Pak Bambang Riyanto yang mengasuhnya, sekarang sudah ada 60 (enam puluh) startup company, tiga diantaranya sudah terkomersialisasi bahkan ada satu hasil paten yang yang sudah banyak dipakai untuk meningkatkan produktivitas nasional khususnya dibidang industry kilang dan industri kimia, ini semua adalah cerminan bahwa kita sudah masuk kedalam entrepreneurial university.

Bapak sekalian, itu ciri yang pertama, kita akan masuk lagi, ketika kita ke MIT dengan Bapak Bambang Riyanto dan kawan-kawan pada bulan oktober 2015 yang lalu, banyak mengunjungi berbagai lokasi yang terkait dengan entrepreneur university salah satu diantaranya adalah TOP (Technopreuner Orientation Program) dan itu kita jalankan di LPIK ITB. Ini adalah ciri yang berikutnya untuk pembinaan para calon entrepreneur. Dan juga dari hasil kunjungan ke MIT, tahun ini kita bisa tandangan kerjasama dengan MIT dibiayai dengan dana 4 juta dolar dari Amerika untuk melakukan suatu program SHERA (Sustainable Higher Education Research Alliances) dan ini adalah bagian dari tugas entrepreneur university.

Cerita lain yang sangat penting terkait hari ini. ketika kami berjalan ke MIT atau pada saat Pak Bermawi ke NUS Singapore, dan beberapa kawan ada yang ke Jepang dan Korea. Ternyata di MIT banyak sekali gedung yang diberikan nama. Setelah mendengarkan penjelasan ternyata ada dua kriteria penamaan gedung. Yang pertama, kriteria penamaan gedung dinamakan seseorang karena beliau memberikan sumbang sih keilmuan yang sangat besar, dan sangat besar manfaatnya baik untuk institusi pendidikan maupun untuk kemaslahatan umat. Katagori yang kedua adalah nama-nama gedung diberikan juga kepada meraka yang turut menjaga kestabilan financial perguruan tinggi tersebut.

Dengan berakhirnya sambutan dari Rektor ITB, acara dilanjutkan dengan pemotogan pita yang secara resmi menandakan penamaan Gedung Laboratorium Teknologi III Matthias Aroef.

4 web2

Gambar 3. Foto Serah Terima Surat Keputusan Rektor ITB tentang Penamaan Gedung Labtek III menjadi Gedung Labtek III Matthias Aroef

Hadir pada acara tersebut antara lain Ketua dan anggota MWA ITB, Ibu Betti Alisjahbana, Ketua Senat Akademik ITB, Prof. Indratmo Soekarno dan tamu kehormatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005, Bapak Chappy Hakim, Wakil Rektor ITB Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi, Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc, Eng., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi dan Kemitraan, Prof.Dr.Ir.Bambang Riyanto Trilaksono, Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng.,  Wakil Dekan Bidang Sumberdaya Fakultas Teknologi Industri, Suprayogi, Ph.D., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri, Dr.Ir. Sukoyo, MT., Ketua Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri, Dr.Ir. Anas Ma’ruf, Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik dan Manajemen Industri, Ketua Program Studi Magister Logistik, Dr. Rajesri Govindaraju, ST., MT., para dosen Teknik Industri FTI ITB, alumni serta para tamu undangan lainnya.

Informasi singkat perjalanan Prof. Matthias Aroef Sang Bapak Teknik dan Manajemen Industri di Indonesia dapat dilihat di sini.

Pengukuhan Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor, Fakultas Teknologi Industri ITB Tahun Akademik 2016/2017

$
0
0

Jum’at, 31 Maret 2017, Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.

Pada periode Maret 2017 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 31 Maret 2017 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor. Sementara pada tanggal 1 April 2017 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Sarjana.

Pada wisuda kali ini FTI – ITB meluluskan 30 (tiga puluh) wisudawan Program Magister dan 4 (empat) wisudawan Program Doktor, dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Studi Magister Teknik Kimia sebanyak 16 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
b. Program Studi Magister Teknik Fisika 3 wisudawan; 2 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
c. Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol 3 wisudawan;
d. Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri 8 wisudawan;
e. Program Doktor Teknik Fisika 3 Wisudawan, 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
h. Program Doktor Teknik dan Manajemen 1 Wisudawan;

Adapun 4 (empat) nama wisudawan yang lulus predikat Cum Laude adalah sebagai berikut:
1. Tanti Sofia Rosyid dari Program Studi Magister Teknik Kimia;
2. Rani Nopriyanti dari Program Studi Magister Teknik Fisika;
3. Ivan Stefanus dari Program Studi Magister Teknik Fisika;
4. Eka Cahya Prima dari Program Studi Doktor Teknik Fisika;

Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga sukses dan selamat berkarya.

Pengukuhan Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri ITB Tahun Akademik 2016/2017

$
0
0

Sabtu, 1 April 2017, Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.
Pada periode April 2017 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 31 Maret 2017 telah dikukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor sebanyak 34 wisudawan. Sementara itu jumlah Wisudawan Program Studi Sarjana sebanyak 55 wisudawan. Dengan demikian total wisudawan di FTI untuk periode Maret – April 2017 sebanyak 89 wisudawan.

Adapun rincian wisudawan Program Studi Sarjana FTI ITB yang dikukuhkan pada hari Sabtu, 1 April 2017 adalah sebagai berikut :
1. Program Studi Sarjana Teknik Kimia sebanyak 13 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
2. Program Studi Sarjana Teknik Fisika 14 wisudawan; 3 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
3. Program Studi Sarjana Teknik Industri 14 wisudawan; 3 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
4. Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri 14 wisudawan; ; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;

Adapun nama-nama wisudawan yang lulus predikat Cum Laude dari Program Studi Sarjana Teknik Fisika antara lain:
1. Ifan Murdiyadi dari Program Studi Sarjana Teknik Kimia
2. Fauza Karomatul Masyhuroh dari Program Studi Sarjana Teknik Fisika;
3. Bagus Dewangga dari Program Studi Sarjana Teknik Fisika;
4. Apresio Kefin Fajrial dari Program Studi Sarjana Teknik Fisika;
5. Muchammad Arya Zamal dari Program Studi Sarjana Teknik Industri;
6. Remigius Mulyo Mardito dari Program Studi Sarjana Teknik Industri;
7. Yosua Rio Anugrah dari Program Studi Sarjana Teknik Industri;
8. Melisa Atmajaya dari Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri.

Selamat kepada para wisudawan, semoga sukses dan selamat berkarya.

Made Tri Ari Penia: Perempuan Peneliti dari ITB

$
0
0

Jakarta – Meneliti menjadi bagian dari kehidupan DR. Made Tri Ari Penia Kresnowati ST., M.Sc. Sejak duduk di bangku kuliah, perempuan yang menimba ilmu di jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sudah aktif meneliti.

Aktivitas itulah yang kemudian membawa Made Tri Ari Penia Kresnowati yang akrab disapa Penia, menjadi salah satu wanita yang diperhitungkan dan dikenal banyak orang.

Pada 2008, Penia yang lahir di Bandung pada 5 Mei 1977 meraih penghargaan L’Oreal-UNESCO for Woman in Science 2008, yang diselenggarakan L’Oreal dan UNESCO, berkat penelitiannya di bidang teknologi bioproses.

Penia membuat penelitian berjudul Teknologi Bioproses: Konsepsi Prototipe Bioreaktor untuk Pengembangan Stem Cell. Tujuan penelitian ini untuk membuat stem cell berguna mengatasi ketersediaan darah untuk transfusi.

“Saya ingin mencoba objek lain yang lebih rumit dan lebih menantang dan punya nilai ekonomis serta bisa terus dikembangkan untuk kemajuan dunia kesehatan,” tutur Penia seperti dikutip dari insinyurkimia.com.

Penelitian itu telah dilakukan di Monash University, Australia, bekerja sama dengan para pakar stem cell di Australian Stem Cell Centre dan beberapa pihak terkait di ITB.

Tak berhenti disitu, Penia yang meraih cum laude di jenjang Strata 1 ITB dan kemudian melanjutkan program magister dan Doktor atau Ph.D di Universitas Teknologi Delft, Belanda terus melakukan penelitian.

Beberapa penelitian yang telah dan sedang dilakukannya yakni Produksi ‘Green’ Xilitol: Pengolahan Biomassa Limbah Kelapa Sawit secara Terpadu menjadi Bioetanol dan Bahan – Bahan Kimia yang Bernilai (2012 – 2014). Penelitian ini didanai oleh DIKTI melalui program Penelitian Strategis Nasional.

Penelitian lainnya yakni Penerapan Sistem Identifikasi Fingerprinting Metabolik Untuk Memetakan Proses Fermentasi Biji Kakao, Dalam Rangka Peningkatan Mutu Biji Kakao Olahan Indonesia yang didanai oleh ITB (2014), Pengembangan Model Kinetika Proses Fermentasi Biji Kakao Dalam Rangka Peningkatan Mutu Biji Kakao Olahan Indonesia yang didanai oleh ITB (2015), dan Rekayasa Proses Hidrolisis Tandan Kosong Sawit untuk Produksi Green Xylitol (2016).

Penelitian terbarunya saat ini tentang Pengembangan Proses Produksi Tepung Fercaf secara Semi Kontinyu pada Skala Pilot, didanai oleh Ristek melalui Program Pengembangan Teknologi Industri.

Deretan penetian tersebut telah membuat Penia mengumpulkan banyak penghargaan baik dari tempatnya mengajar yakni ITB, maupun dari luar seperti pemerintah dan lembaga internasional.

Di tengah kesibukannya meneliti di banyak daerah dan menjadi dosen S1, S2, dan S3 di ITB, tak membuat Penia melupakan keluarganya. Sebisa mungkin dia menghabiskan waktu bersama dua buah hati dan suaminya, wawan Dhewanto. Di saat libur, bersama suami dan anak-anaknya, Penia akan berkebun atau membaca buku.

Saat ditanya soal namanya, Made, kepada Liputan6.com, Senin (10/4/2017), ibu dosen ini mengatakan, nama tersebut dibubuhkan karena sang ayah berasal dari Bali.

Sumber : http://news.liputan6.com/read/2916060/made-tri-ari-penia-perempuan-peneliti-dari-itb

Tour Lab Mahasiswa TPB FTI 2016

$
0
0

FTI Lab Tour 2017_Bandung, 8 April 2017, bertempat di Ruang Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB, Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. secara resmi membuka acara Tour Lab Mahasiswa TPB FTI 2016.

Dalam sambutannya Dekan FTI ITB berpesan, agar setiap mahasiswa tetap semangat dalam belajarnya, meskipun hasil akhir dari pilihan prodi tidak sesuai dengan pilihannya. Karena keberhasilan seseorang dalam menentukan karirnya ditentukan oleh usaha kerasnya dalam belajar.

Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik FTI – ITB, Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D.

Judul materi dalam presentasi adalah Penjurusan Mahasiswa TPB Angkatan 2016 FTI – ITB. Dalam presentasi tersebut diurakan secara jelas proses penjurusan tersebut. Proses penjurusan dilakukan pada akhir semester 2, dengan beberapa faktor pertimbangan adalah: prioritas pilihan (pilihan 1, pilihan 2 dan seterusnya), prestasi akademik selama di TPB (IP TPB), faktor ekonomi dan kapasitas masing-masing prodi.

Pak Walmiki juga berpesan ada beberapa hal penting yang perlu diketahui selama pelaksanaan kegiatan Lab Tour:

  1. Laboratorium pada dasarnya adalah tempat kerja yang berbahaya.
  2. Ikuti & patuhi instruksi pemandu rombongan.
  3. Perhatikan jalur evakuasi & rambu-rambu keselamatan di tiap gedung & ruangan lab.
  4. Bertanyalah. Apa yang kalian saksikan hari ini akan menjadi pekerjaan kalian dalam waktu tidak lama lagi.
  5. Mahasiswa jalur peminatan diarahkan langsung ke Prodi terkait.

Pada kesempatan yang sama di Program Studi Teknik Kimia juga dilaksanakan kegiatan serupa, tapi khusus untuk Program Studi Sarjana Teknik Kimia kelaas Internasional, Program Studi Sarjana Teknik Pangan dan Program Studi Sarjana Teknik Bioenergi dan Kemurgi. Sementara itu di Program Studi Teknik Industri dan Teknik Fisika juga berlangsung kegiatan yang sama tapi kegiatan ini khusus untuk jalur peminatan. Yaitu jalur peminatan untuk Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri dan Program Studi Sarjana Teknik Fisika.

Setelah sesi presentasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik, acara selanjutnya kegiatan Tour Lab di masing-masing program studi yang dipandu oleh mahasiswa angkatan sebelumnya dari masing-masing prodi.

Maksud dari kegiatan Tour Lab Mahasiswa TPB FTI 2016 adalah untuk mengenal lebih dekat berbagai kegiatan dan proses kerja yang dilakukan di laboratorium dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Viewing all 518 articles
Browse latest View live