Quantcast
Channel: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Viewing all 518 articles
Browse latest View live

LANDSCAPE 2017

$
0
0

Pada 13 Mei 2017, Laboratorium Perencanaan dan Optimisasi Sistem Industri yang merupakan salah satu laboratorium dengan kelompok keahlian sistem industri dan tekno ekonomi dari program studi Teknik Industri ITB, melaksanakan Seminar LANDSCAPE 2017.

“Banyak yang memprediksi bahwa delapan tahun lagi, akan muncul berbagai jenis pekerjaan yang saat ini tidak ada.” Begitulah sambutan dari Rektor ITB, Prof. Dr. Kadarsah Suryadi di hadapan sekitar 150 peserta saat membuka Seminar LANDSCAPE 2017: “Leveraging Indonesia Industry Toward Industry 4.0” yang diadakan oleh Laboratorium Perencanaan dan Optimisasi Sistem Industri (LPOSI) di Aula Timur, pada hari Sabtu, 13 Mei 2017.

Apa yang disampaikan oleh Prof. Kadarsah mewakili motivasi dari LPOSI untuk mengadakan seminar ini. Beberapa tahun sebelumnya, tidak pernah terbayangkan akan muncul moda transportasi daring berbasis internet dan aplikasi yang saat ini menguasai pasar. Saat ini, bisnis serupa berkembang biak bagaikan cendawan di musim hujan, mulai dari e-commerce, catering, hingga pencarian pekerja bangunan.

Fenomena ini oleh para ahli seringkali disebut sebagai revolusi industri keempat, yang mendasari nama “industry 4.0”. Sebagai bagian dari Prodi Teknik Industri, seminar ini adalah upaya dari LPOSI untuk meningkatkan kesadaran publik akan hal ini. Lebih lanjut lagi, LPOSI merupakan bagian dari Kelompok Keahlian Sistem Industri dan Tekno Ekonomi (KK SITE), sebuah disiplin ilmu yang salah satu level kajiannya adalah sektor industri. Sehingga kelak diharapkan akan muncul kajian-kajian dari institusi akademik untuk mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi “industry 4.0”.

Sesi 1 – “Industry 4.0 and Its Application in Other Country”

IMG_0072

Pembicara pada sesi pertama adalah Prof Shou-Yan Chou, Ph.D, National Taiwan University of Science and Technology. Prof. Chou adalah salah satu pakar terkemuka di bidang ini dengan reputasi dunia, yang sudah banyak memberikan ceramah di berbagai Negara.

Industri 4.0 merupakan industri yang hadir tidak hanya didorong oleh berkembangnya sebuah industri secara internal namun juga didasari adanya revolusi industri. Pada revolusi industri ke empat ini, terjadi evolusi atas sebuah koneksi yang salah satunya adalah internet. Seluruh hal bergerak dalam hal data serta bagaimana menyampaikan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui sistem yang ter automasi dengan desentralisasi.

Perlu ditekankan, bahwa industri 4.0 akan mendorong adanya produksi dengan suatu standar yang pada gilirannya akan memaksa adanya peningkatakn kualitas jasa, peningkatan indeks, efisiensi dalam fasilitas dan operasi hingga pemerataan GDP. Selain itu, industri 4.0 juga menekan waktu keputusan, siklus pengembangan dan produksi, menurunkan tingkat energi hingga frekuensi dan waktu dalam melakukan pemberhentian sistem.

Sesi 2 – “Current and Future State of Indonesia Industry”

Pembicara sesi 2 adalah Frans Mandeko, Business Development Manager PT Dharma Precision Tools yang menjadi supplier utama industri otomotif di Indonesia. Topik yang dibawakan oleh Frans serupa dengan Prof. Chou, namun dari sisi aplikatif.

Frans menjelaskan mengenai perbedaan signifikan antartahapan revolusi. Dalam revolusi ketiga, industri berupaya untuk mereduksi peran operator. Sedangkan dalam revolusi keempat, industri berupaya untuk mereduksi peran manajer. Realitanya, Indonesia saat ini masih baru mencapai revolusi kedua.

Banyak tantangan yang dihadapi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan menuju Industry 4.0, yaitu fleksibilitas, produksi berbasis batch, waktu hidup produk yang singkat di saat jaman dimana sebuah produk mudah berganti spesifikasi. Selain itu masih terdapat isu teknis, kapasitas baik dalam segi ruang maupun waktu, investasi dana, dan yang paling sulit adalah perilaku dari sumber daya manusia.

Prof. Chou menambahkan kondisi industri di Taiwan. Industry 4.0 ini masih merupakan gagasan visioner yang sampai sekarang masih berbentuk kerangka pemikiran dan desain-desain rencana. Belum ada yang menetapkan Industry 4.0, baik itu negara penemunya sendiri yaitu Jerman. Tetapi perencanaan ini harus dilakukan segera untuk mengantisipasi terjadinya revolusi industri.

Sesi 3 – “Optimizing Indonesia Industry toward Industry 4.0”

IMG_0449

Dalam sesi tiga, pembicara berasal dari Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan. Putu mengungkapkan bahwa latar belakang terjadinya revolusi Industry 4.0 adalah era digitalisasi dimana semua serba mudah diakses dengan menggunakan smartphone.

Prasyarat tumbuhnya Industry 4.0 adalah ketersediaan energi dengan harga murah, infrastruktur jaringan internet yang baik, infrastruktur logistik, dan tidak kalah pentingnya adalah kebijakan industri terutama terkait dengan ketenagakerjaan. Tantangan terbesar adalah kebijakan industri. Sangat sulit mengubah kebijakan karena menyangkut kepentingan banyak orang dan masih banyak yang belum siap menghadapi perubahan kebijakan.

Peran pemerintah sendiri adalah menyiapkan pembangunan sumber daya industri, sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri, dan tindakan pengamanan dan penyelamatan industri. Hal ini nantinya akan menjadi rencana induk pembangunan industri nasional untuk menuju tujuan pembangunan industri.

Pembicara kedua di sesi ketiga ini adalah Dr. Lucia Diawati, dosen Teknik Industri ITB. Lucia menjelaskan bahwa “Industry 4.0” adalah transformasi digital yang membiarkan semua prosesnya melalui network menggunakan cyber physical systems. Dalam transformasi ini terjadi perubahan nilai dari produk menuju ECO system. Hal mengubah pipeline menjadi platform. Platform adalah proses bisnis yang menumbuhkan nilai dengan memfasilitasi pertukaran antara dua atau lebih entitas, yang dapat menimbulkan kolaborasi.

Perubahan pipeline menuju platform memiliki tiga kunci yaitu merubah kontrol sumber daya menjadi ekstraksi sumber daya, merubah optimisasi internal menuju optimisasi eksternal, dan perubahan fokus nilai konsumen menjadi nilai ekosistem. Dengan tiga kunci tersebut, menandakan bahwa kompetisi semakin kompleks dan dinamis sehingga membutuhkan perubahan tingkah laku pekerja.

Industry 4.0 bukanlah mitos, hal tersebut sudah ada di dekat kita dan akan semakin dekat. Adaptasi terhadap Industry 4.0 harus berada pada semua tingkat sistem ekonomi: pemerintah, perusahaan/organisasi, hingga perorangan. Kondisi bagi pihak yang memiliki tingkat yang lebih tinggi dapat menjadi fasilitator atau bahkan hambatan pihak yang berada pada tingkat yang lebih rendah. Kita harus memperkuat sumber daya lokal yang khas sebagai aset tak ternilai untuk memulai Industry 4.0 dan Industry 4.0 membutuhkan persyaratan yang kuat dalam pengembangan di bidang digital dan budaya.

Respon peserta

Dalam acara yang berlangsung dari jam 8.30 hingga jam 16.00 ini, peserta yang berasal dari berbagai macam latar belakang; akademik, mahasiswa, praktisi, dan regulator merespon dengan baik dengan berbagai macam pertanyaan. Dalam diskusi yang berlangsung hangat, pada umumnya semua optimis menatap “industry 4.0”, tentunya dengan persiapan matang dari semua pihak yang terkait.


APCOMS-IMEC 2017

$
0
0

Seminar akan berisi sesi presentasi paralel dengan turut mengundang Keynote Speakers berikut:

  1. Ir. Mesdin Kornelis Simarmata, M.Sc

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, INDONESIA

  1. Dr. Zahari Taha, CEng (UK), MIED (UK), FASc

Innovative Manufacturing, Mechatronics & Sports Lab (iMAMS), Universiti Malaysia Pahang, MALAYSIA

  1. Dr. Eng. Takashi Irohara, (dalam tahap konfirmasi)

Department of Information and Communication and science, Sophia University, JEPANG.

Topik utama seminar meliputi (namun tidak eksklusif untuk) Manufacturing Systems, Material, Manufacturing Processess, Manufacturing Automation. Info lebih lengkap dapat dilihat pada Call for Paper APCOMS-iMEC2017 terlampir dan website seminar https://apcoms.fti.itb.ac.id/

Batas pemasukan abstrak diperpanjang menjadi 19 Juni 2017. Makalah akan diseleksi melalui proses peer-review yang melibatkan komite scientific APCOMS-IMEC. Makalah yang diterima akan diterbitkan dalam jurnal prosiding IOP Conference Series terindeks Scopus.

Melalui informasi ini, KKSM-ITB mengundang dengan hormat Ibu-Ibu dan Bapak-bapak dosen peneliti dan para praktisi, serta mahasiswa untuk berpatisipasi dalam APCOMS-iMEC 2017. Informasi call for paper dapat diteruskan kepada mahasiswa/kolega Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak. Salam seminar dan terima kasih.

Kunjungan APROBI ke Teknik Kimia ITB

$
0
0

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri ITB hari ini Kamis, 20 Juli 2017 mendapatkan kehormatan dengan kunjungan dari Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) bertempat di Ruang 239,Lantai 2, Gedung Labtek X (sepuluh) Teknik Kimia, Kampus ITB, Jalan Ganesha no. 10, Bandung.

Acara yang dipandu oleh Kepala Program Studi S2 Teknik Kimia Dr.Ir. I.G.B. Ngurah Makertihartha, dimulai dengan sambutan dari Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., beliau sangat mendukung terselenggaranya acara ini dan berterimaksih kepada seluruh dosen Teknik Kimia ITB yang menfasilitasi pertemuan dengan APROBI. Dekan FTI juga berharap dengan adanya diskusi dan sharing antara akademisi dengan pelaku industri dapat menghasilkan kolaborasi berkelanjutan dengan output positif untuk kedua belah pihak. Acara kemudian dilanjutkan perkenalan dari APROBIdan disambung dengan 4 sesi kegiatan yaitu :

  1. Presentasi dan tanya jawab, tema “Arah dan program riset BBN (Bahan Bakar Nabati) di ITB oleh Ir. Tatang H Soerwidjaja
  2. Presentasi dan tanya jawab, tema “Ulasan riset-riset sawit non-BBN di Teknik Kimia ITB, oleh Ir. Gede Arsa Putrawan
  3. Kunjungan ke laboratorium-laboratorium Teknik Kimia ITB.
  4. Persentasi APROBI dengan tema “ Status terkini industri BBN di Indonesia.

Rangkaian acara kunjungan diakhiri dengan diskusi rencan pengembangan ke depan teknologi dan industri BBN di Indonesia.

Kerjasama FTI dengan Politeknik STMI Jakarta

$
0
0

Kamis, 20 Juli 2017, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI-ITB) kedatangan tamu rombongan dari Politeknik STMI Jakarta. Bertempat di Ruang Rapat FTI gedung Benny Subianto, Labtek V , Jalan Ganesha 10 Bandung pertemuan dipimpin langsung Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. , Wakil Dekan Sumberdaya FTI Suprayogi, Ph.D., Iwan Prasetyo Ph.D. (Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat).

Rombongan Politeknik SMTI yang dipimpin Direktur Politeknik Dr. Mustofa, ST.,MT. bertujuan untuk menjalin kerjasama pendidikan tentang pengembangan Program Magister Sistem Manufaktur di politeknik SMTI Jakarta.

Program ini akan mendapatkan dukungan dari Tim dosen Program Studi Teknik Industri khususnya Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur yang pada pertemuan ini diwakili antara lain; Prof. Dr. Abdul Hakim Halim, Dr. Wisnu Aribowo, Dr. Sukoyo, Mohammad Mi’raj Isnaini, Ph.D., Muhammad Akbar, ST., M.T., Fariz Muharram Hasby, ST., MT..

FTI-SMTI-3Kedua belah pihak sebelumnya sudah melakukan beberapa kali pertemuan untuk mengkaji serta mempersiapkan program Pasca Sarjana di Politeknik SMTi Jakarta dan akhirnya dapat terwujud dengan ditandatangani MoU antara FTI-ITB dengan Politeknik SMTI Jakarta. Harapannya dengan adanya program Magister Sistem Manufaktur ini dapat menghasilkan sumberdaya berkualitas dan berkompeten di bidang Sistem Manufaktur khusunya bidang Industri Otomotif di Indonesia.

Pengukuhan Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor, Fakultas Teknologi Industri ITB Tahun Akademik 2016/2017

$
0
0

Jum’at, 21 Julit2017, Wisudawan Program Studi Magister dan Doktor, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.

Pada periode Juli 2017 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 21 Juli 2017 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor. Sementara pada tanggal 22 Julit 2017 adalah Pengukuhan Wisudawan Program Sarjana.

Pada wisuda kali ini FTI – ITB meluluskan 26 (dua puluh enam) wisudawan Program Magister dan 3 (tiga) wisudawan Program Doktor, dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Studi Magister Teknik Kimia sebanyak 14 wisudawan; 4 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
b. Program Studi Magister Teknik Fisika 4 wisudawan; 2 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
c. Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri 6 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
d. Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol  2 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
e. Program Doktor Teknik Kimia 1 Wisudawan, lulus dengan predikat Cum Laude;
f. Program Doktor Teknik dan Manajemen 2 Wisudawan;

Adapun 9 (empat) nama wisudawan yang lulus predikat Cum Laude adalah sebagai berikut:

1 Setya Parmadi dari Program Studi Magister Teknik Kimia;
2 Januar Natanael dari Program Studi Magister Teknik Kimia;
3 Petric Marc Ruya dari Program Studi Magister Teknik Kimia;
4 Soen Steven dari Program Studi Magister Teknik Kimia;
5 Wa Ode Nirwana Sari Halidun dari Program Studi Magister Teknik Fisika;
6 Lingga Ghufira Oktariza dari Program Studi Magister Teknik Fisika;
7 Rizka Britania dari Program Studi Magister Teknik Industri;
8 Talitha Fauzia Rahma dari Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol;
9 David Bahrin dari Program Studi Doktor Teknik Kimia

Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga sukses dan selamat berkarya.

Pengukuhan Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri ITB Tahun Akademik 2016/2017

$
0
0

Sabtu, 22 Juli 2017, Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.
Pada periode Juli 2017 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 2 (dua) hari. Pada tanggal 20 Juli 2017 telah dikukuhan Wisudawan Program Magister dan Program Doktor sebanyak 28 wisudawan. Sementara itu jumlah Wisudawan Program Studi Sarjana sebanyak 109 wisudawan. Dengan demikian total wisudawan di FTI untuk periode Juli 2017 sebanyak 138 wisudawan.

Adapun rincian wisudawan Program Studi Sarjana FTI ITB yang dikukuhkan pada hari Sabtu, 22 Juli 2017 adalah sebagai berikut :
1. Program Studi Sarjana Teknik Kimia sebanyak 63 wisudawan; 40 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
2. Program Studi Sarjana Teknik Fisika 18 wisudawan; 9 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
3. Program Studi Sarjana Teknik Industri 23 wisudawan; 9 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
4. Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri 5 wisudawan; 1 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;

Adapun nama-nama 59 (lima puluh sembilan) wisudawan yang lulus predikat Cum Laude antara lain:

Program Studi Teknik Kimia:

1 Poppy Indah Sari 21 Wardatun Malatsih
2 Reynard 22 Gladys Tiffany Jaya
3 Muhammad Azhar Luthfi 23 Jonathan Hanley
4 Dhinny Dwi Putri 24 Fadly Junico Yuanjaya
5 Ryan Bagus Fitradi 25 Stevanus Alvin
6 Berth Phileinta 26 Ferdyan Ihza Akbar
7 Denny 27 Riky
8 Bagaskara Dwi Anugrah 28 Muhammad Iqbal Prasetyo
9 Ridho Naufal Fadhila 29 Sheryn Julianti
10 Firanza Fadilla 30 Anthony Gunawan
11 Ivan Ruben Darmawan 31 Hardono Japonika
12 Serra Delvira 32 Ivan Putera
13 Fandhy Harianto 33 Jonathan Christopher Joshua
14 Yessica 34 Afifah Nadia Tiana
15 Jonatan Dimeo Hartanto 35 Cindy
16 Muhammad Afif Ridha 36 Daniel Ivory
17 Dessi Anggreini Elisabeth Br 37 Brenda Kalista
18 Untoro Eko Saputro 38 Ayu Rizki Ramadhani
19 Windy Wijaya 39 Ivan
20 Amsalia Florence B 40 Siti Nindyana Sari

Program Studi Teknik Fisika:

1 Naufal Aulia Aziz
2 Luthfi Kartika Dewi
3 Yokanan Wigar Satwika
4 Kevin Pradityo
5 Hilman Hafizhan
6 Melissa Novembrianty Hermanto
7 Dwi Hizzki Hanisa
8 Gradi Desendra
9 Benedictus Aristyo Nugroho

 Program Studi Teknik Industri:

1 Thendy Setiawan
2 Farah Fadhilah Nurbaihaqi
3 Raja Fauzan Lubis
4 Karina Nabila
5 Priscarine
6 Tan Amelia Melina
7 Ersy Bellakano Singkali
8 Ni Luh Saddhwi S A
9 Mariah

 Program Studi Manajemen Rekayasa Industri:

1 Dianti

Selamat kepada para wisudawan, semoga sukses dan selamat berjuang meraih cita-cita.

Penganugerahan Penghargaan Pengabdian di ITB pada Hari Peringatan 17 Agustus 2017

$
0
0

Bandung, 17 Agustus 2017, Penganugerahan Penghargaan Pengabdian 25 dan 35 Tahun di ITB disampaikan oleh Rektor ITB didampingi seluruh pimpinan ITB pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di Lapang Sasana Olah Raga Ganesa ITB, Jalan Tamansari 73, Bandung.

Dengan disaksikan oleh seluruh peserta upacara, prosesi tersebut dimulai dari Penganugerahan Penghargaan Pengabdian 25 dan 35 Tahun di ITB. Dari sekian banyak staf dosen dan tenaga kependidikan ITB sebagai penerima penghargaan pada acara tersebut, ada beberapa diantaranya yang berasal dari FTI ITB.

Adapun nama-nama dosen dan tenaga kependidikan penerima Pengahargaan tersebut adalah:

Penerima Penghargaan Pengabdian 25 Tahun di ITB diberikan kepada :

Penghargaan 25th 35th

  1. Hardianto Iridiastadi, MSIE., Ph.D.
  2. Endra Joelianto, Ph.D.
  3. Dewi Supriyati

Penerima Penghargaan Pengabdian 35 Tahun di ITB diberikan kepada:

  1. Tjandra Setiadi, Ph.D.
  2. Ely Sartika

 

Upacara dihadiri Pimpinan ITB serta para Dekan, staf dosen, tenaga kependidikan, dan para mahasiswa baru angkatan 2017.

Selamat dan terima kasih disampaikan kepada para penerima penghargaan atas jasa dan pengabdiannya selama ini. Semoga ilmu dan pengalaman serta pengabdian yang telah diberikan selama ini dapat menjadi bekal dan contoh bagi para mahasiswa khususnya dan umumnya seluruh sivitas akademika ITB dalam mengarungi kehidupannya dan pengabdiannya di masa depan.

Kunjungan Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Pangan FTI – ITB ke PT Unilever Cikarang

$
0
0

Selasa, 15 Agustus 2017, sebanyak 40 (empat puluh) mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Pangan FTI – ITB angkatan 2015 melakukan kunjungan pabrik ke PT Unilever Cikarang, khususnya ke Wall’s Ice Cream dan Savoury Plant (produksi royco dan kecap bango).

Kunjungan kegiatan industri ini adalah salah satu langkah bagi mahasiswa agar dapat melihat lebih dekat bagaimana dunia kerja yang akan mereka masuki setelah lulus. Diharapkan dari hasil kunjungan ini dapat menambah ilmu bagi mahasiswa terkait penerapan ilmu yang telah didapatkan di dalam perkuliahan serta semakin termotivasi untuk belajar lebih giat dan mengetahui esensi serta aplikasi ilmu yang telah diberikan oleh dosen.

Kunjungan Mhs Teknik Pangan

Kunjungan dipimpin oleh Ketua Prodi Teknik Pangan Dr.Ir. Melia Linawati Gunawan, MS., didampingi Prof. Johnner Sitompul, Ph.D., Dr. Dianika Lestari (wali akademik) dan Asisten Akademik Guntur Adisurya, ST.


Penerima Penghargaan pada Peringatan Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia ke 97 Tahun 2017 dari Fakultas Teknologi Industri

$
0
0

Bandung, 24 Agustus 2017, Rektor ITB memberikan penghargaan tertinggi yang kepada pihak-pihak (baik institusi maupun individu) yang telah menunjukan jasa dan/atau prestasi yang menonjol dalam melaksanakan kegiatan pengembangan IPTEKS di tingkat internasional, nasional, dan/atau ITB, pada Peringatan Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI) ke 97 Tahun 2017.

Adapun penghargaan yang diberikan antara lain penghargaan Ganesha Widya Jasa Adiutama diberikan kepada:

  1. Ir. Bisuk Siahaan (yang diwakili oleh Ibu Bisuk Siahaan)
  2. Ir. Ismail, M.T.

20170824_111330

Dr. Ir. Bisuk Siahaan adalah motor penggerak perencana dan pembangunan Proyek Asahan. Beliau diusulkan untuk meraih penghargaan tersebut atas usulan dari komunitas Program Studi Teknik Kimia FTI – ITB.

Sementara Dr. Ir. Ismail, M.T., berjasa dalam  pembentukan ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure, menyusun konsep dan Implementasi Redisain Universal Servis Obligation (USO), membantu persiapan konsep KPBU Palapa Ring, berkontribusi dalam kegiatan pendidikan di Prodi Teknik Fisika sebagai Dosen Tamu.

Sementara untuk penghargaan Ganesha Wirya Jasa Adiutama diberikan kepada Dr.Ir. Mesdin Kornelis Simarmata, M.Sc.

20170824_111753

Beliau berperan aktif dalam memajukan pendidikan Teknik Industri melalui peran aktif Advisory Board sejak tahun 2013, serta berperan aktif dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.

Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin 2017

$
0
0

Bandung, 30 Agustus 2017, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB menyelenggarakan kegiatan Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI) 2017.

Acara diawali dengan pembacaan Safety Induction Gedung Center for Research and Community Service (CRCS) yang disampaikan oleh Dianika Lestari, Ph.D., dilanjutkan dengan laporan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin Titah Yudhistira, M.T., serta sambutan oleh Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng.

Dalam sambutannya Dekan FTI berharap mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini, dengan menggali permasalahan yang ada di kampus (contoh fasilitas air minum). Jadi banyak yang bisa ditangani permasalahan yang ada di kampus ITB menuju Green dan Smart Kampus. Kami berharap mahasiswa tetap bersemangat mengikuti kegiatan pagi ini. dan kesempatan anda berinteraksi dengan kawan, membuka network anda yang akan terbawa terus hingga lulus dan memasuki dunia kerja.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Akademik FTI, Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D., perwakilan dari Direktorat Sarana dan Prasarana, perwakilan dari Lembaga Kemahasiswaan, dan perwakilan dari Bimbingan dan Konseling, perwakilan dari Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan, perwakilan dari UPT Pelayanan Kesehatan Bumi Medika Ganesa (BMG) serta beberapa dosen dan asisten dilingkungan FTI.

Untuk tahun ini, permasalahan yang ingin diselesaikan adalah permasalahan yang ada di kampus kita tercinta ini (ITB). Adapun temanya adalah ITB menuju Green dan Smart Kampus. Diharapkan mahasiswa dapat menggali segala permasalahan yang ada terutama di unit perwakilan tersebut serta bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga diharapkan kampus ITB akan menjadi kampus yang lebih baik. Diharapkan juga kepada unit-unit perwakilan yang akan dijadikan objek pembahasan dapat membantu dan memberikan data-data yang akurat untuk bahan pembahasan dan perbaikan-perbaikan lebih lanjut dengan bimbingan dan sistem yang ada sebaik mungkin.

Sesi selanjutnya adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh para panelis antara lain; Titah Yudhistira, M.T., sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Proyek Rekayasa Interdisiplin yang menyampaikan secara keseluruhan tahapan perkuliahan yang dimulai dengan Kuliah Perdana dan Penjelasan Perkuliahan tanggal 30 Agustus 2017 sampai dengan akhir perkuliahan yaitu tanggal 29 November 2017 dengan Topik Utama Presentasi Akhir dan Pameran Poster (Final Lomba). Komponen Penilaian Proyek Rekayasa Interdisiplin ini mencakup : Softskill dalam kerjasama (komunikasi antar individu, kehadiran dan keaktifan dalam berdiskusi, kemampuan mendengar dan menyampaikan pendapat, dll), Laporan Hasil Perancangan, Presentasi, Poster dan Kehadiran pada sesi perkuliahan.

Tujuan kuliah ini adalah mahasiswa yang terdidi dari berbagai multi disiplin mampu berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim dan menyelesaikan permasalahan nyata kerekayasaan dengan menerapkan konsep Berpikir Sistem.

Adapun topik yang akan menjadi bahasan adalah:

  • Permasalahan terkait parkir dan lalu lintas dalam/sekitar kampus
  • Permasalahan terkait sampah
  • Permasalahan terkait energi
  • Permasalahan terkait perkuliahan
  • Permasalahan terkait makanan bagi mahasiswa di kampus
  • Permasalahan terkait smart campus
  • Permasalahan terkait dengan student wellness

Pemateri selanjutnya adalah Ardiyan Harimawan, Ph.D., sebagai mantan Ketua Pelaksana Proyek Rekayasa Interdisiplin Tahun 2016 untuk sharing pengalaman. Point utama yang menjadi penekanan dalam perkuliahan ini adalah kemempuan berkomunikasi yang bagus dan bekerjasama dengan tim yang bagus. Ini adalah dua soft skill yang akan menjadi kunci sukses anda  memasuki dunia kerja.

Presentasi dilanjutkan oleh Dr. Andi Cakravastia Arisaputra Raja, ST., M.T. yang menyampaikan materi perkuliahan dengan Topik “Role of Engineer”.

Kegiatan Kuliah Perdana PRI Tahun 2017 dilaksanakan di Gedung CRCS ITB, dengan jumlah peserta mencapai 355 mahasiswa yang mengambil matakuliah Proyek Interdisiplin untuk Teknik Kimia (TK4091), Proyek Multi Disiplin Tenik Fisika (TF4101), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin (TI4001), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin Manajemen Rekayasa (MR4001).

Sementara student outcomes sebagaimana tuntutan dari Accreditation Board of Engineering and Technology ABET adalah Outcome D, yaitu mampu bekerja dalam tim multidisiplin. Outcome G, mampu berkomunikasi secara efektif. Outcome E, mampu mengidentifikasikan, memformulasikan dan memecahkan problem kerekayasaan.

Kunjungan siswa – siswi SMAN 1 Bogor ke Fakultas Teknologi Industri

$
0
0

Bandung, 5 September 2017, bertempat di Ruang Rapat Program Studi Sarjana Teknik Fisika (TF) lantai II, Gedung TP., Rachmat, Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB menerima kunjungan dari SMA Negeri 1 Bogor.

Tujuan daripada kunjungan tersebut adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa dan siswi SMAN 1 Bogor dalam pemantapan karir memilih jurusa

n atau program studi di perguruan tinggi.

Peserta kunjungan terdiri dari siswa dan siswa sebanyak 45 dan didampingi oleh 2 orang guru.

Kunjungan diterima langsung oleh Ketua Program Studi Sarjana Teknik Fisika ITB, Brian Yuliarto, ST., M.Eng., Ph.D., yang didampingi beberapa mahasiswa dari Himpunan Teknik Fisika.

4 web

Pada kesempatan tersebut dijelaskan tentang sejarah dan prosil FTI dari masa ke masa meliputi beberapa kali perubahan prodi yang berada di FTI hingga kondisi saat ini.

Berbagai hal tentang dunia pendidikan yang ada di ITB khususnya di program studi di bawah FTI juga disampaikan pada pertemuan tersebut.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh 3 (tiga) mahasiswa dari Himpunan Teknik Fisika dan salah satu dari meraka adalah alumni dari SMAN 1 Bogor, sehingga suasana tanya jawab terasa santai dan menyenangkan.

Kunjungan diakhiri dengan penyerahan cindera mata oleh salah satu guru pendamping kepada perwakilan oleh Dr. Augie Widyotriatmo dan foto bersama.

Serah Terima Penempatan alat Multipurpose Microreactor di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis dari PT Pertamina

$
0
0

Bandung, 22 September 2017, bertempat di Ruang Galery Prodi Teknik Kimia, Gd. Labtek X Lantai 2 telah dilakukan prosesi serah terima penempatan alat Multipurpose Microreactor di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis.

Hadir pada acara tersebut adalah Rektor ITB,  Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Dekan FTI,
Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., dosen-dosen dari Prodi Teknik Kimia, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Ir. Ardhy N. Mokobombang, Vice President Downstream Reaserch and Technologi, Ir. Mas Putra, serta para tamu undangan lainnya.

Pertamina_TK--2_resize

Acara di awali dengan penyampaian sambutan dari Prof. Dr.Ir. Subagjo.
Pemberian bantuan penempatan 1 (satu) unit reaktor Multipurpose dari Pertamina ini merupakan salah satu wujud kepercayaan Pertamina yang telah bekerjasama dengan kami (Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis, Prodi Teknik Kimia FTI – ITB) pada akhir tahun 1999, dimulai dengan kami membantu pertamina melakukan evaluasi dan seleksi katalis.

Dengan semakin meningkatnya kepercayaan Pertamina pada tahun tahun 2005, Pertamina mengajak untuk mengembangkan katalis bersama kami.

Selain bantuan Pertamina, berupa penelitian bersama dan sekarang adanya penempatan alat Multipurpose Microreactor di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis. Kami juga bekerjasama dengan beberapa lembaga, industri, dan akhir-akhir ini adalah kerjasama dengan Badan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit dan akan meningkat dan menempatkan banyak peralatan lagi pada kami. Selain itu, dari Kemenristekdikti juga mempercayakan kepada kami untuk membuat pabrik katalis. Jadi pada akhir tahun ini, kami akan mendapatkan banyak peralatan dan sayangnya ruangnya terpisah-pisah. Ada yang dilantai satu, ada yang di lantai empat.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rektor ITB Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., dilanjutkan dengan sambutan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Ir. Ardhy N. Mokobombang.

Seltelah selesai sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti Kerjasama Pengembangan Katalis antara PT Pertamina dengan ITB dengan disaksikan oleh tamu dan undangan. Acara berakhir dengan kegiatan kunjungan ke Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis.

Kunjungan Direktur dan CEO STC ke FTI

$
0
0

Bandung, 26 September 2017, Dekan FTI – ITB Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., menerima kunjungan Direktur dan CEO STC. Dalam kunjungan tersebut Dekan FTI didampingi Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Suprayogi, Ph.D. dan beberapa dosen dari Program Studi Teknik Industri antara lain Prof.Dr. Senator Nur Bahagia, Ketua Kelompok Keahlian Sistem Industri dan Tekno-ekonomi, Titah Yudhistira, ST., MT., dan Dr.Eng. Yosi Agustina Hidayat.

4 web-1-2

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama FTI – ITB dengan The Netherlands Initiative for Capacity Development in Higher Education (NICHE) yang disponsori oleh  NUFFIC (Netherlands Organisation for International Cooperation in Higher Education).

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan adalah Presentation Project, Update Current Status dan diakhiri dengan Tour Facilities ITB.

Pengenalan Program Studi di lingkungan FTI untuk Mahasiswa Angkatan 2017

$
0
0

Bandung, 29 September 2017, bertempat di Aula Barat ITB, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI), Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., membuka secara resmi Pengenalan Program Studi (Prodi) untuk Mahasiswa Angkatan 2017.

Pada kegiatan tersebut, Dekan FTI didampingi oleh para Ketua Program Studi (Kaprodi) sarjana di lingkungan FTI, antara lain Kaprodi S1 Teknik Fisika, Brian Yuliarto, ST., M.Eng., Ph.D., Kaprodi S1 Teknik Industri, Dr.Ir. Sukoyo, Kaprodi Teknik Bioenergi dan Kemurgi, Tirto Prakoso, Ph.D. Hadir juga pada kesempatan itu beberapa dosen wali akademik mahasiswa angkatan 2017, antara lain, Prof. Hermawan K. Dipojono, Prof. Herri Susanto, Prof. Dwiwahju Sasongko, Ardiyan Harimawan, Ph.D., Dr. Damar Rastri Adhika, Miranti Indar Mandasari, MT., Dr. Rizki Armanto dan beberapa kordinator kemahasiswaan, Adhitya Gandaryus Saputro, Ph.D. dan para ketua himpunan di lingkungan FT.

Perwalian TPB 2017-2_

Secara singkat Dekan FTI menjelaskan sistem penjurusan. Bahwa pertama adalah sesuai minat. Tetapi, mau tidak mau berdasarkan pengalaman ada juga yang masuk kesuatu prodi yang mungkin dia tidak minati, jadi jangan khawatir kamanapun anda masuk prodi. Pertama bisa saya yakinkan, anda punya peluang sukses yang sama di prodi manapun. Yang kedua, anda sudah berada dalam lingkungan yang sama yaitu FTI dan kemungkinan besar juga anda berkarir tidak jauh.  Jadi jika tidak masuk pada pilihan pertama, anda jangan berkecil hati, terus tidak berprestasi, ini akan merugikan. Pengalaman kami, mahasiswa banyak yang tidak terjuruskan (sesuai minat pertamanya) tetapi prestasinya cukup baik. Jadi pesan saya, jika tidak perlu harus diterima pada pilihan utama, terus mutung, putus semangat, dan tidak ada motivasi.

Perlu diketahui dan anda beruntung bergabung dengan FTI Ganesa, dan bangga, karena kita sudah bertahun-tahun nilai akreditasi prodi selalu mendapat predikat “A” artinya IP-nya 4 terus. Kemudian semua prodi sarjana di FTI ini sudah terakreditasi internasional ABET, yaitu Prodi Sarjana Teknik Kimia, Prodi Sarjana Teknik Fisika, Prodi Sarjana Teknik industri, untuk Prodi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri sekarang sedang berproses, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kita dapatkan hasilnya. Dan bagi prodi FTI yang berada di Jatinangor karena masih relatif baru jadi belum terakreditasi, karena sedang proses akreditasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah terakreditasi.

Perlu diingat, bahwa sekarang anda sudah menjadi mahasiswa, bukan anak SMA lagi, sudah waktunya anda belajar, selain belajar mandiri, juga belajar untuk meningkatkan kemampuan belajar. Jadi sudah tidak saatnya lagi mengikuti bimbel, itu anak SMA. Kalau kuliah, sebagai mahasiswa anda harus mampu tidak hanya sekedar belajar materi, tapi juga belajar meningkatkan kemampuan belajar. Karena salah satu outcomes kita adalah kemampuan belajar sepanjang hayat. Untuk itu, sudah tidak waktunya lagi ikut bimbel. Anda coba belajar sendiri, kalau anda merasa ada kesulitan, belajar dengan teman, kalau masih tidak bisa, ada kesulitan, belajarlah bersama asisten atau tutor yang bisa membantu, kalau tutornya juga masih ngga bisa, datangi langsung dosennya ke ruangannya. Tanya lebih banyak masalah materi kuliah yang diajarkan dan yang belum dimegerti dan sebagainya. Karena anda sudah mahasiswa, jadi harus proaktif. Karena sudah menjadi mahasiswa maka kami mengharapkan anda memiliki kemampuan belajar yang lebih baik.

Setelah selesai sambutan dari Dekan FTI , acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Suprayogi, Ph.D., memperkenalkan Prodi dan Kaprodi serta pengenalan Kordinator Mahasiswa, Wali Akademik Mahasiswa Angkatan 2017 serta pengelan para Ketua Himpunan di lingkungan FTI.

Pada kesempatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab mengenai berbagai hal tentang penjurusan, kuota, student exchange, dan masalah perkuliahan.

Acara diakhiri dengan berbagi pengalaman yang disampaikan oleh Prof. Dwiwahju Sasongko.

International Seminar on Chemical Engineering in Conjunction with STKSR 2017

$
0
0

Bandung, 2 Oktober 2017, bertempat di Aula Barat ITB, Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., secara resmi membuka International Seminar on Chemical Engineering in Conjunction with STKSR (Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo) 2017.

Kegiatan International Seminar on Chemical Engineering in Conjunction with STKSR  2017 akan berlangsung selama 2 (dua) hari, mulai tanggal 2 Oktober – 3 Oktober 2017 dengan menggunakan fasilitas ruang Aula Barat dan Aula Timur ITB.

Tahun ini, Seminar yang diselenggarakan bersamaan dengan Seminar Teknik Kimia – Soehadi Reksowardojo (STKSR) 2017 mengangkat topik ‘Proses dan Teknologi Produk Ramah Lingkungan’. Melalui topik ini, kami mempromosikan sebuah perhatian atau kesadaran pada isu pemanasan global dan produksi berkelanjutan.

STKSR 2017-2Topik-topik tersebut akan dibahas dalam beberapa kategori, yaitu bionergy, chemurgy, energi alternatif, energi fosil dan pemrosesan mineral, teknologi proses, dan ilmu pengetahuan lanjut dalam ceramah pleno dan sesi paralel. Di sini, kami mendorong pembicara utama yang muda dan inspiratif untuk berbagi energi dan pengalaman mereka.

Di akhir seminar, kami mengundang pembicara dalam sesi workshop yang akan berbagi pengalaman industri / lapangan mereka. Kami telah menyiapkan acara sosial (kumpul-kumpul), sehingga delegasi dapat bertemu dan berkomunikasi satu sama lain.

Akhirnya, panitia mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor dan alumni ChemEng-ITB untuk pendanaan dan dukungannya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota Komite Internasional / Komite Teknis, semua pembicara pleno dan undangan serta semua presenter lisan / poster atas usaha dan kontribusi mereka dalam membuat konferensi ini sukses.


Kunjungan siswa – siswi Kelas XII SMA Don Bosco I Kelapa Gading – Jakarta Utara ke FTI

$
0
0

Bandung, 4 Oktober 2017, bertempat di Ruang Rapat Fakultas Teknologi Industri, Gedung Benny Subianto, FTI menerima kunjungan siswa – siswi Kelas XI dari SMA Don Bosco I Kelapa Gading, Jakarta Utara

Tujuan daripada kunjungan tersebut adalah untuk mendapatkan informasi tentang Program Studi di FTI – ITB.

Peserta kunjungan terdiri dari siswa – siswi sebanyak 20 dan didampingi oleh beberapa guru.

Kunjungan diterima oleh Sdr. Anugrah Sabdono Sudarsono, ST., MT. Beliau adalah salah satu Asisten Akademik di Program Studi Teknik Fisika FTI – ITB.

Pada kunjungan tersebut para siswa-siswi disajikan pemutaran video profil FTI yang berisi tentang sejarah FTI dan perkembangannya hingga sekarang. Untuk memahami lebih dalam tentang FTI, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang FTI.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan seputar perkuliahan serta biaya kuliah selama di ITB. Dengan antusias mereka mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh Anugrah (nama panggilan).

 

Kunjungan siswa – siswi Kelas XII SMAK 4 PENABUR Jakarta ke FTI

$
0
0

Bandung, 5 Oktober 2017, bertempat di Ruang Kuliah Lantai 4, Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB menerima kunjungan siswa – siswi Kelas XI dari SMAK 4 PENABUR Jakarta.

Tujuan daripada kunjungan tersebut adalah mengajak siswa-siswi untuk mengenal serta memperluas wawasan mengenai perguruan tinggi. Diharapkan siswa-siswi dapat memperoleh informasi mengenai ITB khususnya FTI dan program pendidikan yang ada serta informasi yang berkaitan dengan proses pendaftaran.

Peserta kunjungan terdiri dari siswa-siswi sebanyak 44  dan didampingi 3 guru.

Kunjungan diterima oleh Adhitya Gandaryus Saputro, ST., ME., Ph.D.  Beliau adalah salah satu staf dosen muda di Program Studi Teknik Fisika FTI – ITB, pada moment tersebut Belaiau juga didampingi Ketua Himpunan Teknik Fisika, dan beberapa alumni SMAK 4 Penabur yang kuliah di ITB.

Pada kunjungan tersebut para siswa-siswi diawali dengan pemutaran video profil FTI yang berisi tentang sejarah FTI dan perkembangannya hingga sekarang, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Program Studi Teknik Fisika.

Untuk mengilangkan rasa jenuh, dan memberikan semangat siswa-siswi, maka disisipkan sesi acara tanya jawab pada setiap selesai penyampaian materi. Hal itu dimaksudnya antara lain untuk mengetahui minat siswa-siswi untuk meneruskan pendidikannya di ITB.

Kemudian dilanjutkan dengan tampilnya alumni SMAK 4 Penabur yang kuliah di ITB untuk berbagi informasi tentang kegiatan perkuliahan serta kebanggannya (senangnya) kuliah atau diterima di ITB.

Sementara itu dari Ketua Himpunan Teknik Fisika, berbagi informasi tentang kegiatan yang banyak dilakukan di himpunan termasuk berbagai kompetisi nasional dan internasional yang pernah diikuti selama ini. Serta prestasi-prestasi yang diraih dari berbagai kegiatan kompetisi yang pernah diikutinya.

Acara diakhiri dengan kunjungan ke galery dan ruang workshop di Program Studi Teknik Fisika FTI – ITB.

Kunjungan Kerja Dekanat dan Senat Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM

$
0
0

Bandung, 12 Oktober 2017, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) – ITB dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D., didampingi Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Suprayogi, Ph.D. dan Ketua Senat FTI – ITB,  Dr. Ir. Joko Siswanto, MPA., menerima kunjungan kerja Dekanat dan Senat Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM. Perlu diinformasikan bahwa Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng., berhalangan hadir dikarenakan pada saat yang bersamaan beliau sedang mengikuti kegiatan Join Workshop Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAITS) di Korea Selatan.

Adapun maksud kunjungan kerja Dekanat dan Senat FTP UGM tidak lain adalah untuk :

  1. Sharing Peran dan Fungsi Senat Fakultas dalam mendukung pelaksanaan kegiatan dan pengembangan akademik maupun non-akademik Dekanat.
  2. Inisiasi terbentuknya forum komunikasi antar Senat Fakultas pada Bidang Ilmu tertentu

Sementara itu, output yang diharakan dari kegiatan ini adalah :

  1. Rumusan Kebijakan dan Strategi dukungan Senat Fakultas terhadap pelaksanaan kegiatan dan pengembangan akademik maupun non-akademik Dekanat.
  2. Embrio Forum Komunikasi Senat Fakultas Bidang Ilmu Agro Industri

Kunjungan siswi Kelas X SMA Islam Nurul Fikri Boarding School, Serang – Banten

$
0
0

Bandung, 17 Oktober 2017, bertempat di Ruang Seminar A, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI) menerima kunjungan siswi Kelas X dari SMA Islam Nurul Fikri Boarding School, Serang – Banten.

Tujuan kunjungan tersebut adalah memdapatkan informasi tentang FTI dan program pendidikan yang ada serta informasi yang berkaitan dengan proses pendaftaran.

Peserta kunjungan terdiri dari siswi sebanyak 40  dan didampingi 3 guru.

Kunjungan diterima oleh Dr. Megawati Zunita, S.Si., M.Si.  Beliau adalah salah satu staf dosen muda di Program Studi Teknik Kimia FTI – ITB.

Selanjutnya belaiu mem-presentasikan materi tentang informasi sejarah dan perkembangan ITB serta FTI dan prrogram studi. Dalam kesempatan ini juga diceritakan tentang kelompok keahlian yang ada di lingkungan FTI serta bidang keilmuan yang dipelajari dari masing-masing kellompok keahlian tersebut.

Untuk memberikan semangat para siswi, maka disisipkan sesi acara tanya jawab. Hal itu lazim dilakukan setiap kunjungan dengan maksud untuk mengetahui minat siswi meneruskan pendidikannya di ITB khususnya di FTI.

Dengan pembawaan dan penyampaian materi yang menarik, dan diselipkan canda, ternyata tidak terasa satu jam sudah waktu telah berlalu, akhirnya acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari salah satu guru yang mewakili sekolah dan foto bersama.

Pengukuhan Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri ITB Tahun Akademik 2017/2018

$
0
0

Kamis, 19 Oktober 2017, Wisudawan Program Studi Sarjana, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB secara resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka di Sasana Budaya Ganesha.
Pada periode Oktober 2017 Pengukuhan Wisudawan ITB dilakukan selama 3 (tiga) hari. Pada tanggal 19 Oktober 2017 pengukuhan Wisudawan Program Sarjana sebanyak 180 wisudawan. Pada tanggal 20 Oktober 2017 pengukuhan Wisudawan Program Program Studi Magister dan Doktor sebanyak 75 wisudawan. Dengan demikian total wisudawan di FTI untuk periode Oktober 2017 sebanyak 255 wisudawan.

Adapun rincian wisudawan Program Studi Sarjana FTI ITB yang dikukuhkan pada hari Kamis, 19 Oktober 2017 adalah sebagai berikut :
1. Program Studi Sarjana Teknik Kimia sebanyak 46 wisudawan; 10 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
2. Program Studi Sarjana Teknik Fisika 52 wisudawan; 19 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
3. Program Studi Sarjana Teknik Industri 62 wisudawan; 19 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
4. Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa Industri 20 wisudawan; 6 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude;
Adapun nama-nama 54 (lima puluh empat) wisudawan yang lulus predikat Cum Laude antara lain:

Program Studi Teknik Kimia:

1 Liana Artha Malau 6 Stella Dwijayanti Santoso
2 Marchellinus Demas 7 Try Hutomo Abednego
3 Nur Muhamad Isnan Kurnia 8 Vania Fitryanti Herlambang
4 Afina Rahmani 9 Putri Cahyaning Prabandoro Pamungkas
5 Kharis Adi Rahmanto 10 Yoseph Christian

Program Studi Teknik Fisika:

1 Amron Naibaho 11 Erhan Oressa
2 Dea Lana Asri 12 Uswatun Khasanah
3 Jeremiah Bintang Santoso 13 Ardinda Kartikaningtyas
4 Megan Graciela Nauli 14 Gewinner S. C. Senderanto Sinaga
5 Rifqi Rafifandi 15 Dimas Indra Cahaya Ramadhan
6 Nurul Hidayah 16 Arda Putra Ryandika
7 Nurul Rahmi Ramadhani 17 Moehammad Dzaky Fauzan Ma’as
8 Ardityo Giantra 18 Werdi Wedana Gunawan
9 Fransisca Viviyanti Susastra 19 Taufik Banu Setyawan
10 Muhammad Irfandi

 Program Studi Teknik Industri:

1 Ni Nyoman Diah Eni Pastikarini 11 Albert Agung Cinter Halim
2 Nora Nisrina 12 Tisa Yotanti
3 Rizky Putri Anwar 13 Desy Putri Utami
4 Muhammad Rifky Adi Pradana 14 Maisarah Firdaus
5 Laras Qatrunnada 15 Dina Tania Tampubolon
6 Eros Fatta Zarkasyi Adha 16 Annisa Dwi Noviani
7 Joshua Krisekaputra 17 Wisnu Adi Pramono
8 Vety Octaviany Koestriyanto 18 Adeline Liuputri
9 Grace 19 Septy Adriningsih
10 Kirana Widiastuti

 Program Studi Manajemen Rekayasa Industri:

1 Raihan Wisaksono Rijanto
2 Muchammad Ikrar Athalla Putra
3 Alif Danar Wisnu Utama
4 Gracia Isaura Raulina
5 Marsya Chairuna
6 Viani Hafiza

Selamat kepada para wisudawan, semoga sukses dan selamat berjuang meraih cita-cita.

Viewing all 518 articles
Browse latest View live