![]()
Bandung, 29 November 2017, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB menyelenggarakan kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin 2017. Acara diawali dengan penyampaian laporan kegiatan perkuliahan yang disampaikan oleh Titah Yudhistira, ST., MT. Disampaikan pula bahwa tujuan perkuliahan ini adalah mahasiswa dari berbagai multi disiplin belajar berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim menyelesaikan permasalahan nyata kerekayasaan dengan menerapkan konsep Berpikir Sistem.
Adapun Outcomes yang diharapkan adalah sesuai dengan Student Outcomes dari Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) yaitu:
- Outcome D: mampu bekerja dalam tim multidisiplin
- Outcome G: mampu berkomunikasi secara efektif
- Outcome E:mampu mengidentifikasikan, memformulasikan dan memecahkan problem kerekayasaan
Untuk tahun ini, pelaksanaan kegiatannya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini yang menjadi objek permasalahannya adalah mahasiswa diminta membantu ITB untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang di hadapi di kampus Ganesha.
Permasalahan-permasalahan yang ada di kampus Ganesha dikelompokkan ke dalam tujuh topik besar:
- Permasalahan terkait parkir dan lalu lintas dalam/sekitar kampus, dengan stakeholder terkait ITB adalah Direktorat Sarana dan Prasarana (Sarpras) dan UPT Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
- Permasalahan terkait sampah, dengan stakeholder terkait ITB adalah Direktorat Sarpras dan UPT K3L.
- Permasalahan terkait energi, dengan stakeholder terkait ITB adalah Direktorat Sarpras.
- Permasalahan terkait perkuliahan, dengan stakeholder terkait ITB adalah Direktorat Pendidikan.
- Permasalahan terkait makanan bagi mahasiswa di kampus, dengan stakeholder terkait ITB adalah Direktorat Sarpras dan UPT K3L.
- Permasalahan terkait smart campus, dengan stakeholder terkait ITB adalah Direktorat Pengembangan, Direktorat Pendidikan dan Direktorat Sarpras.
- Permasalahan terkait dengan student wellness, dengan stakeholder terkait ITB adalah Lembaga Kemahasiswaan, UPT Saraga, dan UPT Bumi Medika Ganesha.
Direktorat terkait diharapkan dapat menjadi penyedia data yang diperlukan dan narasumber tempat mahasiswa berkonsultasi sehingga keluaran proyek mahasiswa dalam perkuliahan PRID ini memiliki kualitas yang baik dan dapat menjadi bahan untuk diimplementasikan lebih lanjut oleh ITB. Sebagai narasumber, perwakilan dari stakeholder diharapkan dapat terlibat dalam diskusi di kelas untuk membantu mengarahkan mahasiswa dalam menghasilkan solusi dari dari pemasalahan yang akan mereka cari solusinya.
Setelah penyampaian laporan oleh ketua pelaksana, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Dekan FTI Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng.
Dalam sambutannya, Prof. Deddy (biasa dipanggil) menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memfasilitasi mahasiswa untuk berlatih menghadapai persoalan real dan kerjasama dalam satu tim yang multidisiplin. Kami berharap outcomes dari perkuliahan ini bisa dilihat pada kurikulum di masing-masing prodi yaitu ada diantaranya kemauan berkerjasama dalam tim multidisiplin, memecahkan permasalahan kerekayasaan kemudian kemampuan berkomunikasi yang efektif yang akan kita lihat pada hari ini salah satu caranya yaitu dengan presentasi.
Namun selain itu dengan permasalahan real yang ada di ITB, kuliah PRI tahun ini sengaja kami memberikan persoalan yang ada disekitar kampus ITB. Ini juga tantangan buat anda untuk memberikan solusi alternatif, terlihat seperti yang terpampang pada poster yang ada. Mudah-mudahan ada diantaranya yang terus berlanjut menjadi solusi bagi persolan yang ada di ITB.
Kita akan lihat hari ini, mudah-mudahan nanti anda bisa menyampaikan dengan sangat baik, memberikan impresi yang baik dan memberikan suatu paparan yang baik sehingga mendapatkan nilai yang baik juga.
Prof. Deddy juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Tim pengajar, asisten dan pendukung liannya, tentunya pada unit-uit yang ada di ITB yang telah membantu kegiatan ini mudah-mudahan juga dari kegiatan ini bisa memberikan masukan bagi unit-unit yang membantu.
Acara selanjutnya adalah sambutan dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Bermawi P. Iskandar.
Tadi telah disampaikan oleh Dekan bahwa kuliah ini akan memfasilitasi mahasiswa untuk bekerja dalam tim multidisiplin, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan masalah real, karena perguruan tinggi bukan hanya belajar yang sifatnya teoritik tapi juga aspek practical, memahami permasalahan yang ada disekitar kemudian dicarikan solusi.
Awalnya seperti tadi yang telah disampaikan, ini semua dilakukan untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh Lembaga Akreditasi Internasional “ABET” untuk memberikan kesempatan mahasiswa bekerja dalam tim multidisiplin.
Permasalahan sekarang ini sangat kompleks, dari sisi teknis saja diperlukan beberapa multi disiplin engineering tidak juga dari sisi teknikal saja tapi juga dari aspek ekonomi. Karena melibatkan aspek sosial, kita dituntut untuk menawarkan, mencari solusi untuk menyelesaikan masalah. Maka calon engineer dilatih, dididik, untuk menyelesaikan masalah bukan hanya dari sisi teknik aspek, praktical, sosial, ekonomi, tapi juga lingkungan. Karena kompleksnya permasalahan yang ada, lalu pertanyaannya adalah kompetensi engineer seperti apa yang dibutuhkan untuk memandang permasalahan yang kompleks agar anda pada kesempatan pertama bisa mengidentifikasikan dan merumuskan permasalahan.
Jadi pada kesempatan pertama, masalah terus dirumuskan. Permasalahan itu kompleks, banyak aspek terlibat, lalu pendekatannya seperti apa, atau kompetensi seperti apa yang dituntut untuk menyelesaikan permasalah itu.
Diseluruh dunia sekarang ini, materi sistem thinking, sistem approach itu menjadi alasan. Dengan sistem thinking kita bisa melihat permasalahan secara besar untuk mendapatkan gambaran yang besar lalu dari situ kita bisa merumuskan dengan benar, sebetulnya akar masalahnya ada dimana. Jangan kita belum memahami permasalahan lalu menawarkan solusi. Jadi dengan demikian maka anda tidak akan menyelesaikan masalah tapi anda akan menciptakan masalah baru. Masalah yang lama tidak terselesaikan, masalah baru muncul.
Kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin tahun 2017 dilaksanakan di Aula Timur ITB, dengan jumlah peserta mencapai 387 mahasiswa yang mengambil matakuliah Proyek Interdisiplin untuk Teknik Kimia (TK4091), Proyek Multi Disiplin Tenik Fisika (TF4101), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin (TI4001), Proyek Rekayasa Inter-Disiplin Manajemen Rekayasa (MR4001).
Pada kegiatan ini mahasiswa yang tergabung dalam kelompok akan melakukan presentasi dan pameran poster dan dilakukan penilaian oleh tim juri. Tim juri terdiri dari Dosen FTI dan perwakilan dari unit-unit yang menjadi nara sumber dari kegiatan ini.
Hasil penilian dari masing-masing juri akan diakumulasikan dan diumumkan pada akhir acara kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin tahun 2017.
Beberapa katagori juara dalam kegiatan ini, antara lain Best Teamwork, Juara Lomba Kelas, Juara Poster, dan Juara Presentasi.
Cara ditutup setelah selesai penetuan juara dan pembagian hadiah, serta foto bersama masing-masing pemenang pada kegiatan Presentasi Final dan Pameran Poster Proyek Rekayasa Interdisiplin tahun 2017.